Aktivis Forum Kota Gresik Demo Kejari Pakai Pampers Bayi

Puluhan aktivis Forkot demo di luar pagar pintu Kejari Gresik. [rokim/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Puluhan massa aktivis Forum Kota (Forkot) demo di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik. Mereka menuntut segera ada penuntasan tiga kasus korupsi, sebab ada yang terjerat hokum dan berstatus tersangka. Tetapi terkesan tetap aman.
Dalam melakukan aksinya, massa aktivis Forkot berdemo di depan kantor Kejari Gresik sambil mengenakan pampers bayi. Hal ini sebagai simbul penuntasan kasus masih di bungkus rapi, selain itu mereka juga membentangkan spanduk. Serta secara bergantian melakukan orasi, berharap Kejari jangan lemah. Menuntaskan kasus korupsi, siapapun yang terlibat harus diproses secara hukum.
Menurut Korlap aksi, Haris Shofwanul, pelaku tindak korupsi secara jelas melanggar hukum. Tapi, kenyataannya masih ada yang tidak terjerat hukum. Tuntutannya kepada Penyidik Kejari Gresik, diantaranya penuntasan kasus korupsi Dana Kapitasi Pelayanan (Jaspel) di Dinas Kesehatan Gresik. Penuntasan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Badan Pendapatan Pengelolahan Keuangan Aset dan Daerah (BPPKAD) Gresik, dan penuntasan kasus korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Gresik.
”Kami belum puas terhadap penanganan korupsi yang tengah dilakukan Kejari, seharusnya dalam perkara ini penegak hukum mengusut tuntas dugaan tindak korupsi di tiga institusi Pemkab Gresik. Sebab masyarakat tengah menunggu kelanjutanya, namun hingga kini terkesan berhenti,” ujarnya.
Ditambahkan Haris Shofwanul, selain menggelar orasi, pihaknya juga melakukan teaterikal sebagai simbol masih lemahnya keseriusan Kejari dalam penanganan kasus korupsi. Sehingga para koruptor hingga kini masih bisa menikmati udara segar juga uang hasil korupsi dengan bebas.
Setelah puas mengelar aksi, dengan spanduk, teatrikal, juga orasi secara bergiliran di luar pintu pagar kejari selama kurang lebih dua jam. Puluhan aktifis Forkot, kemudian membubarkan diri dengan pengawalan ketat oleh aparat polisi. [kim]

Tags: