Aktivis Pandawa Demo Kantor Bupati

7-foto A lis- aksi pandawa lima di depan kantor Bupati SampangSampang, Bhirawa
Puluhan aktivis yang mengatas namakan pandawa lima melakukan aksi menduduki kantor Bupati Sampang dengan mendirikan tenda selama tiga hari. Pasalnya mereka kecewa terhadap kepemimpinan Bupati K.A. Fannan yang sudah berjalan dua tahun, dinilai gagal mengelola birokrasi untuk mensejahterakan masyarakat Sampang.
Aksi yang dilakukan pandawa lima dimulai dari Monumen Sampang menuju kantor Bupati Sampang dengan pengawalan aparat kepolisian Polres Sampang. Sepanjang jalan mereka memberikan selebaran isi tuntutan dan membentangkan postes tuntutan. Setelah sampai di depan kantor Bupati secara bergantian lima koorlap aksi melakukan aksi menyampaikan aspirasi mendesak Bupati K.A. Fannan menemui mereka.
Menurut Salim, salah satu koordinator aksi saat dikonnfirmasi di lokasi aksi, Selasa (24/6) kemarin, aksi mereka ini tidak ada tendinsi politik atau titipan dari siapa pun.”Ini murni aksi menyampaikan aspirasi terhadap gagalnya kepemimpinan Bupati K.A. Fannan Hasib yang telah berjalan kurang lebih dua tahun,” kata dia.
“Ada beberapa tuntutan kami terhadap kepemimpinan Bupati saat ini yang dinilai gagal, di antaranya gagalnya kepemimpinan Bupati menata birokrasi dengan banyak kepala dinas yang saat ini satu tahun lebih masih berstatus pejabat pelaksana tugas (PLT) bahkan sekdanya pun masih PLT, kemudian carut-marut BUMD dengan bobolnya brangkas PT SMP 1,2 Miliar, stagnasi pembangunan yang saat ini tidak ada perkembangan, misalnya pembangunan kampus poltera yang masih mangkrak, pembangunan jembatan Serpang yang tak ada perkembangan, bahkan sang Bupati saat ini sibuk ikut pelatihan Lemhanas di Jakarta ber-bulan,” sebutnya.
Hal senada juga diungkapkan Zainal selaku orator aksi. “Aksi kami ini akan kami lakukan selama 3 hari non stop dan bahkan mendirikan tenda di depan kantor Bupati Sampang sebagai simbol protes terhadap kepemimpinan Fannan Hasib. Kami tidak akan pernah menghentikan aksi ini selama tiga hari sebelum Bupati sendiri yang mau berdialog dengan kami,” kata dia.
“Kami sudah berulang kali melakukan aksi, namum sang Bupati sebagai kepala daerah tidak pernah mau mendengarkan aspirasi kami. Sampang hari ini di bawah kepemimpinan K.A. Fannan telah gagal total dan harus mundur dari jabatan Bupati jika tidak mampu melaksanakan tugas untuk mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.
Di sela-sela aksi Wakil Bupati Fadilah Budiono bersama Putut Budi santoso selaku Sekretaris daerah menemui para pengunjuk rasa, namum upaya tersebut ditolak pengunjuk rasa untuk berdialog. Hingga berita ini di susun, aksi lima pandawa masih berlangsung dengan mendirikan tenda. [lis]

Keterangan Foto: Aksi lima pandawa lima di depan kantor Bupati Sampang. [Nurkholis/Bhirawa]

Rate this article!
Tags: