Alumni SMKN Purwosari, Jadi Petugas Pengibar Bendera

Peringati HUT RI ke 74 di Proyek Gas JTB

Bojonegoro, Bhirawa
Mendapatkan tugas sebagai pengibar bendera bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah untuk dilaksanakan siapa saja. Memerlukan sebuah kesungguhan dan latihan berulang kali untuk dapat mengantarkan bendera Merah Putih hingga ke puncak tiang bendera di bawah terik matahari.
Di Lapangan Proyek Gas Jambaran – Tiung Biru (JTB) terdapat 3 orang pengibar bendera merah putih pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74 pada tanggal 17 Agustus 2019 di Halaman Proyek Gas Processing Facility (GPF). Salah satunya adalah M. Khoirin, yang merupakan putra daerah Desa Bandungrejo, yang berada di sekitar wilayah operasi Proyek JTB.
Berbekal pengalaman menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2015, Khoirin nampak percaya diri dan dengan langkah tegap membawakan bendera merah putih di upacara bendera yang pagi itu dipimpin Kepala Unit Percepatan Proyek JTB, Waras Budi Sentosa.
Alumni SMK Purwosari, Bojonegoro yang saat ini menjadi anggota tim keamanan Proyek JTB ini merupakan salah satu dari ribuan pekerja Proyek JTB yang berasal dari wilayah operasi.
“Alhamdulillah saya telah bergabung dengan Proyek JTB sejak Bulan Oktober 2018. Senang sekali, karena perjalanan untuk bisa masuk kesini tidaklah mudah. Harus menjalani serangkaian tes, tulis dan fisik. Setelah masuk menjalani pendidikan, penjelasan tata cara kesekuritian.” tukas Khoirin,kemarin (18/8).
Bersama dengan rekan kerjanya, Khoirin mendapatkan informasi rekrutmen tenaga kerja terpusat dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro.
Saat ini di Proyek JTB sendiri terdapat lebih dari 1.800 pekerja proyek yang berasal dari wilayah sekitar operasi, seperti dari Kecamatan Ngasem, Purwosari, Tambakrejo, Gayam dan Kalitidu.
PT Pertamina EP Cepu sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Proyek JTB bersungguh-sungguh melaksanakan komitmennya dalam melakukan rekrutmen tenaga kerja.
Ditegaskan oleh Manager JTB Site Office & PGA, Kunadi bahwa PEPC tidak pernah melakukan proses rekrutmen kepada Calon Tenaga Kerja dengan melakukan transaksi penawaran jabatan/ posisi tertentu. Dikatakan jika pihaknya membutuhkan tenaga kerja baru, maka rekrutmen akan dilakukan dengan cara mengumumkannya secara terbuka melalui media massa atau melalui situs resmi yang ditentukan oleh Perusahaan.
“PEPC juga berkoordinasi/melibatkan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan rekrutmen tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan proyek yang sedang berjalan,” tegas Kunadi.
Dalam peringatan 17 Agustus 2019 di Proyek JTB tahun ini, yang juga dihadiri oleh Firman Arif, mewakili Tim Manajemen PEPC dan juga Sabilal Arif, mewakili Manajemen RJJ ini, setelah upacara bendera, sebanyak lebih dari 1.800 pekerja mengikuti perlombaan-perlombaan, seperti memindahkan air dengan gayung, joget balon, memindahkan bola pingpong, makan kerupuk, bahkan ada yang beda yaitu menghias shelter dan menghias alat berat. [bas]

Tags: