Anggota Dewan kabupaten Malang Berikan Atensi Kadinkes

Sekda Kab Malang Wahyu Hidayat (kanan) saat pimpin serah terima Kadinkes drg Wiyanto Wijoyo (kiri), di Ruang Anusopati Kantor Pemkab Malang. [cahyono/bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa.
Kekosongan kursi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, sejak Rabu (28/9), sudah terisi. Dan Kepala Kesehatan (Kadinkes) tersebut dijabat oleh drg Wiyanto Wijoyo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Puskesmas Pakis, Kabupaten Malang.

Sehingga dengan difitinitif Kadinkes itu, maka pejabat itu untuk segera melakukan konsolidasi dilingkungan kerjanya yang baru. Demikian yang katakan, Ketua komisi IV DPRD kabupaten Malang Syaiful Efendi, Rabu (28/9), kepada wartawan.

Menurutnya, kekosongan kursi Kadinkes Kabupaten Malang sudah lama. Dan selama kekosongan itu diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) dari Asissten III Mursyidah. Dalam mengisi kekosongan kursi Kadinkes tersebut melalui proses panjang, yang mana Bupati Malang sendiri sudah menilai lewat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Kadinkes yang baru tinggal meneruskan saja, namun harus lebih baik lagi. Kami juga memberikan atensi kepada Kadinkes baru agar melaksanakan tugasnya dengan baik. Selanjutnya, dirinya akan melakukan evaluasi terkait kinerjanya,” tegasnya.

Hal yang sama, juga disampaikan, Sekrtearis Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, bahwa Kadinkes baru segera melakukan konsolidasi dilingkungan kerjanya.

Selanjutnya, melaksanakan fungsi kepemimpinan dengan tetap melakukan konsultasi secara vertikal dan koordinasi secara horizontal, dan segera melakukan percepatan dalam merealisasikan program maupun kegiatan yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2021-2026.

Pejabat administrator itu, lanjut dia, harus dapat membangun sinergitas dalam rangka mewujudkan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dengan prinsip Budaya Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Malang, yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas dan Kerja Prestasi (5K), yang sekaligus menerapkan budaya Senyum, Sapa dan Salam (3S).

“Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah mengemban tugas untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab,” tuturnya.

Wahyu juga menegaskan, sebagai seorang ASN atau yang bekerja di pemerintahan, yakni sebagai pelayan bagi masyarakat. Sehingga sebagai pihak yang melayani harus selalu update, mengikuti perkembangan teknologi informasi, dan responsif terhadap berbagai tantangan dan problematika.

Serta berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi harapan masyarakat dari kondisi maupun keadaan lingkungan yang bergerak dinamis.

Untuk itu, sebagai pimpinan harus memiliki leadership, atau memiliki kemampuan menginspirasi orang lain, dan harus kaya dengan inovasi-inovasi dalam pelayanan.

“Leadership adalah kemampuan yang dibutuhkan dalam organisasi, tidak hanya pada perusahaan saja, tapi juga di lembaga pemerintahan. Dan leadership ini jjuga harus memiliki seni dalam memotivasi sekelompok orang untuk bertindak mencapai tujuan bersama,” terangnya. [cyn.dre]

Tags: