Anggota DPR RI Asal Gerindra Resmikan SLCN di Situbondo

Anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah bersama Eko Prasetyo, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG serta Asisten II Setkab Sentot Sugiyono saat pembukaan SLCN di Pasir Putih Situbondo. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Jajaran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) yang diikuti sebanyak 100 orang nelayan yang dipusatkan di Aula Hotel Wisda Rengganis Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Kamis (23/2).

Ikut Hadi diantaranya, anggota DPR RI asal Partai Gerindra, Sumail Abdullah; Asisten II Setkab Situbondo, Sentot Sugiyono serta Eko Prasetyo, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG serta pejabat BMKG yang lain.

Menurut Sumail Abdullah, anggota Komisi V DPR RI, kegiatan ini secara rutin akan di gelar, tentunya dengan dukungan dana dari pusat.

Selanjutnya, aku politisi asal Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi itu berharap nelayan nanti tidak hanya mencari ikan tetapi langsung menangkap ikan.

“Ya ini dengan didukung tehnologi yang diberikan oleh BMKG. Para peserta ini harus bisa mengetuk tularkan ilmunya kepada masyarakat nelayan yang lain,” pinta Sumail Abdullah.

Masih kata Sumail Abdullah, dalam kegiatan ini semua peserta nelayan akan diberi tahu tentang tata cara pelatihan yang sederhana sehingga bisa diakses langsung oleh nelayan.

Kegiatan ini, aku Sumail Abdullah, meski merupakan yang pertama di Situbondo, kedepan akan terus ditingkatkan. “Kami bersama Kementerian KKP-RI akan membantu para nelayan di Kabupaten Situbondo. Dan ini merupakan hadiah yang luar biasa bagi nelayan karena nanti akan diarahkan ke titik spot laut yang memiliki kandungan ikan yang banyak,” pungkas politisi Gerindra itu seraya berharap semua nelayan harus bisa menjaga dirinya dengan properti dikala berhadapan dengan cuaca ekstrim.

Sementara itu, Eko Prasetyo selaku Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, mengatakan dengan menggunakan tekhnologi Web INAWIS BMKG, para nelayan akan mendapatkan informasi cuaca, prakiraan musim, cuaca ekstrim, prakiraan gelombang dan kecepatan angin serta juga dapat mengetahui titik koordinat dimana terdapat spot ikan yang melimpah. “Sehingga nelayan bukan lagi mencari ikan namun nelayan datang untuk menangkap ikan,” tutur Eko.

Selain itu, lanjut Eko, keberadaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini merupakan langkah nyata BMKG dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional melalui pendekatan adaptasi resiko iklim, terutama di sektor kelautan dan perikanan.

Disisi lain, Sentot Sugiyono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Situbondo berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan baik tersebut dengan mengikuti Sekolah Lapang Cuaca Nelayan hingga selesai.

“Saya minta kegiatan ini diikuti dengan sebaik baiknya,” pinta mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo itu. [awi.dre]

Tags: