Angkat Sisi Etnis Indonesia dalam Desain Furniture

Mahasiswa Desain Produk dengan mata kuliah Toys adn Furniture menunjukkan hasil karya produk mereka yang terinspirasi dari alat musik tradisional dengan konsep etnis Indonesia.

Surabaya, Bhirawa
Etnis Indonesia mempunyai daya tarik sendiri. Tidak hanya bagi bangsa asing, tapi juga bagi masyarakat Indonesia. Sehingga, tidak sedikit inovasi produk mengunggulkan konten lokal, terutama dalam penggunaan konsep etnis Indonesia. seperti halnya yang dilakukan mahasiswa Desain Produk dengan mata kuliah Toys and Furniture Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) dalam membuat prototype Furniture dengan konsep keindonesiaan.
Diungkapkan mahasiswa semester 7, Safitri Arum Lestari jika pihaknya membuat gantungan baju dengan konsep desain menyerupai karambit. Yakni, senjata dari Minangkabau yang sedang diperdebatkan kepemilikannya.
“Desain bodynya mengambil tiga motif ukiran khas Minangkabau,”ungkap dia, Kamis (20/12).
Fungsinya, lanjut dia, tidak hanya gantungan baju. Melainkan juga bida digunakan untuk gantungan cangkir atau gelas ketika ditempatkan di kabinet atas dapur. Sedangkan untuk bahan-bahannya, ia mengatakan jika menggunakan akrilik. “Kalau memakai akrilik jadi lebih ekslusif dan cocok untuk di etalase tempat wisata,”ujar dia.
Hal yang sama juga dilakukan Gloria Angeline, namun ia membuat sebuah B Ware (Bamboo Tableware) yang merupakan peralatan makan untuk tempat sendok dengan tempat tusuk gigi menjadi satu. Untuk membuat tempat tersebut, konsep yang diambil dari alat musik angklung dengan desain yang bercorak bamboo. “Maka bentuknya disamakan dengan angklung,” urainya.
Karena masih prototype, lanjut dia, produk awal dibuat dengan menggunakan PVC foam dan diberi stiker motif bamboo. Jika dibuat produk asli ia menwarkan dengan menggunakan bamboo yang di steam agar bisa dibentuk memiliki lekukan.
Dosen Pengampu Mata kuliah Toys and Miniatur, Martinus Brahma Dwi Laksono mengatakan projek tersebut merupakan hasil karya mata kuliah ini diwujudkan dalam bentuk pameran. Setidaknya ada 20 produk yang dipamerkan dari mata kuliah Toys and Furniture dan Desain Produk 1.
“Tren Produk saya ini orang-orang banyak mengangkat desain etnis. Dan anak saat ini sulit mengambil sisi etnik budayanya sendiri,” kata dia.
Karena itulah, dengan tema keindonesiaan ini diharapkan mahasiswa mampu membuat produk dengan mengangkat sisi kearifan lokal. [ina]

Tags: