Foto: ilustrasi
DPRD Jatim, Bhirawa
Semakin melambungnya harga daging sapi membuat Komisi B DPRD Jatim mengambil sikap, mereka meminta agar Pemprov melalui Dinas Peternakan segera membentuk tim investigasi untuk bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait penyamaan data dilapangan. Selanjutnya akan dilakukan pengambilan kebijakan dan solusi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Anggota Komisi B DPRD Jatim, Yusuf Rohana mengakui jika data BPS soal jumlah spesies sapi di Jatim tidak sesuai fakta di lapangan. Buktinya, Rumah Potong Hewan (RPH) di sejumlah wilayah kekurangan sapi yang akan dipotong hingga 40 persen. Dengan melihat kenyataan tersebut segera dicarikan solusi diantaranya dengan menyosialisikan daging kambing, ayam dan ikan sebagai solusi pengganti daging sapi.
Apalagi kalori yang dikandung baik daging kambing, ayam dan daging ikan sangat kecil. Karenanya, sudah saatnya pemerintah menggalakan konsumsi ketiga daging tersebut. Pasalnya, gemar konsumsi daging sapi merupakan propaganda Australia. “Sudah saatnya kita sadar konsumsi daging kambing, ayam dan ikan. Dengan begitu ketika melihat harga daging meroket seperti ini tidak kaget,”tegas politisi asal PKS ini, Selasa (2/2).
Sementara, Anggota Komisi B DPRD Jatim menegaskan tingginya harga daging sapi yang sampai saat ini belum bisa dikendalikan menunjukan kalau Jatim mengalami kelangkaan sapi potong. Tapi Gubernur Jatim masih menyampaikan jatim surplus daging. Jika pernyataan gubernur benar artinya ada pihak yang bermain hingga mengakibatkan harga daging terus mengalami kenaikan.
Pria yang juga politisi dari Fraksi PPP ini meminta pemerintah harus memperbaiki tata niaga daging dengan memberantas para mafia daging. Sekaligus melakukan pendataan kembali sesuai kondisi di lapangan terkait stok sapi di jatim.
Sedang Anggota Komisi B DPRd Jatim yang lainnnya, Zainul Luthfi. Mendesak Pemprov segera mengambil solusi jangka pendek dengan melakukan pengadaan sapi potong untuk mengendalikan harga daging saat ini. Sekaligus pengadaan sapi betina untuk pengembangan stok sapi kedepan. “Saya minta Pemprov Jatim melaluii Dinas Peternakan segera melakukan pengadaan sapi potong,”papar politikus asal PAN ini. [cty]
