Apel Kesiapan Karhutla, Jaga Kelestarian dan Tanggulangi Kebakaran Hutan

Kapolres AKBP Bimo Ariyanto bersama Dandim 0882 Bondowoso saat mengecek kesiapan sarana dan prasarana pemadaman karhutla. (Ihsan Kholil/bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Guna menjaga kelestarian hutan serta menanggulangi kebakaran hutan, Polres Bondowoso menggelar apel Siaga Karhutla di Mapolres setempat, Selasa (11/7) yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Bimo Ariyanto, SIK, S.H.

Pantauan di lokasi, dalam apel tersebut juga diikuti oleh Forpimda Kabupaten Bondowoso, seluruh Kapolsek se wilayah Polres Bondowoso, Danramil 0822 beserta jajarannya.

Adapun untuk para peserta upacara, diikuti personel samapta Polres Bondowoso, Kodim 0822/Bondowoso, BPBD, Batalyon 514/Raider, Brimob, Bhabinkamtibmas, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Polhut (Polisi Hutan) dan Dinkes.

Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto mengatakan, pentingnya menjaga kelestarian hutan serta menanggulangi kebakaran hutan. Hal ini perlu menjadi perhatian dan tanggungjawab bersama baik pemerintah, swasta dan masyarakat.

Yakni kata dia, dalam mengantisipasi serta menanggulangi karhutla di Kota Tape ini, karena efek yang ditimbulkan asap berdampak buruk. Seperti diantaranya, gangguan kesehatan seperti ISPA, mengganggu aktivitas belajar mengajar, transportasi udara, laut dan darat, menghambat pertumbuhan ekonomi.

“Serta menimbulkan isu internasional akibat asap yang sampai ke negara lain serta menimbulkan kerusakan lingkungan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, apel tersebut juga untuk mengedepankan langkah pencegahan dan penanggulangan didukung penegakan hukum apabila ditemukan adanya pelanggaran atau tindak pidana karhutla.

Maka bila terjadi karhutla, tingginya titik api harus disikapi dan tanggulangi bersama melalui upaya preemtif dan preventif seperti pemetaan hot spot, deteksi dini, sosialisasi kepada Perusahaan dan masyarakat hingga ke daerah pelosok.

“Supaya tidak membuka lahan dengan cara membakar secara sembarangan, karena tindakan tersebut tidak benar dan merugikan negara dan masyarakat,” jelasnya.

Kapolres Bimo Ariyanto mengharapkan, untuk berdayakan patroli terpadu TNI-Polri dan masyarakat peduli api pada desa-desa yang berpotensi terjadi karhutla, jika menemukan titik api segera dipadamkan. Yang mana, pencegahan karhutla harus melalui sinergitas seluruh stakeholder terkait supaya hasilnya lebih optimal.

“Selain itu, Satgas pencegahan dan penanggulangan karhutla bersama kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai 3 pilar desa mampu menggerakkan seluruh potensi masyarakat serta perusahaan termasuk kelompok peduli api untuk mewujudkan desa bebas asap,” tandasnya.

Tak hanya itu, Kapolres Bondowoso pun berpesan agar seluruh personel yang terlibat operasi agar tetap menjaga kesehatan, kekompakan dan disiplin serta laksanakan tugas dengan baik, ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab. [san.gat]

Tags: