Asah Kemampuan ASN Tingkatkan Produksi Daging

Kepala Badiklat Dr A Mudjib Afan saat menyemakan tanda peserta pada Diklat Pengarusutamaan Gender dan Diklat Pengembangan Usaha Ternak di Gedung Badiklat, Senin (21/8). [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Daging menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi masyarakat. Terbukti harga daging di pasaran cukup fluktuatif dan daya beli konsumen juga sangat tinggi. Hingga saat ini stok daging di Jatim cukup aman, dari data Dinas Peternakan Jatim, populasi sapi potong mencapai 4,4 juta ekor dan jumlah itu paling besar di seluruh provinsi di Indonesia.
Untuk menjaga produksi daging juga dibutuhkan, Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) JatimĀ  menggelar Diklat Pengembangan Usaha Ternak yang diikuti oleh 30 ASN yang membidangi pengembangan usaha ternak di lingkungan Pemprov Jatim maupun kabupaten/kota.
Menurut Kepala Badiklat Jatim, Dr A Mudjib Afan, Mkes selama menjalani diklat, para ASN nanti akan mendapat bimbingan dari widya iswara dan juga beberapa pembicara dari kelompok ternak Wahyu Utomo Tuban dan Balai Besar Pelatihan peternakan Batu.
Ia berharap usai menjalani diklat, para peserta bisa menjadi mengembangkan usaha ternak di wilayah masing-masing. “Mereka harus bisa menerapkan ilmu yang sudah didapat dengan menjadi tenaga penyuluh atau kalau bisa menjadi peternak,” kata Mudjib Afan usai membuka Diklat Pengarusutamaan Gender dan Diklat Pengembangan Usaha Ternak 2017 di Gedung Badiklat, Senin (21/8).
Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim itu mengatakan, peluang untuk mengembangan usaha peternakan sangat besar, karena daging sudah menjadi kebutuhan pokok. Selain itu permintaan daging di pasar juga sangat tinggi. “Kita membutuhkan tenaga ASN yang bisa menjaga stabilitas daging,” katanya.
Sementara itu Kabid Diklat Kompetensi Teknis, Nawang Ardiani menjelaskan, selain mendapat materi di kelas, peserta juga diberi kesempatan untuk melakukan studi lapangan di Cimahi Bandung. [wwn]

Tags: