Atasi Banjir Sampang Dibutuhkan Anggaran Rp205 M

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi D DPRD Jatim mendesak pembangunan penyerapan air dengan total anggaran mencapai Rp 205 miliar, dari Pemerintah pusat. Infrastruktur penyerapan air berupa embung atau waduk ini diperlukan untuk mengatasi banjir di Sampang.
Anggota Komisi D DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa menegaskan banjir yang terjadi di Sampang tidak akan tuntas tanpa ada pembangunan infrastruktur untuk penyerapan air seperti waduk, embung dan sudetan.
Menurutnya kondisi Sampang sebagai  wilayah yang  menjadi langganan banjir dikarenakan secara geografis posisi Sampang tiga meter di bawah permukaan laut. Selain itu , infrastruktur penyerapan air di Sampang juga sangat minim.
Untuk pembangunan infrastruktur penyerapan air, menurut Aliyadi, berdasarkan hasil evaluasi komisi D dengan dinas terkait total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 205 miliar. Dan itu akan dilakukan dengan sharing anggaran antara Pemkab, Pemprov dan Pemerintah pusat.
“Untuk RAPBD Jatim 2017 hanya mampu mengalokasikan anggaran Rp 50 miliar, sedangkan dari Pemkab tidak begitu besar, untuk itu sisanya komisi D meminta pemerintah pusat memback up kekurangan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Sampang,” pungkas Politisi dari fraksi PKB DPRD Jatim ini, Rabu (12/10).
Politisi asal Madura ini menegaskan, pembangunan infrastruktur di sampang ini tidak bisa dituntaskan hanya dalam waktu satu tahun, untuk itu penganggarannya pun dengan sistem multiyears, setiap tahun dialokasikan sampai tuntas pembangunannya.
Di sisi lain, Anggota Komisi E DPRD Jatim, Badrut Tamam mengaku untuk menyelesaikkan banjir di Sampang tidak hanya dengan pompa air. Pasalnya, sebagai daerah rendah dibawah permukaan laut, maka dibutuhkan waduk atau embung untuk menampung limpahan air.
Sementara saat ini Waduk Nipah tidak bisa menampung limpahan air baik dari curah hujan hingga luapan air laut. Karena itu dibutuhkan pembangunan waduk. Dengan begitu diharapkan tidak ada lagi banjir di Sampang.
“Memang untuk PAPBD 2016 ini hanya dialokasikan Rp50 miliar. Namun demikian kami berharap pada RAPBD 2017 nanti diusulkan pembangunan waduk untuk Sampang. Dengan begitu banjir tahunan yang menimpa Sampang segera disudahi,”tegas pria yang juga Ketua FPKB ini.
Ditambahkannya, untuk pembebasan lahan diserahkan ke Pemkab. Sedang Pemkab sendiri menunggu bagi hasil yang diberikan Pemprov Jatim, [cty]

Tags: