Atletik Jatim Tambah Satu Emas, Satu Perak, dan Satu Perunggu

Pelari Jatim Atjong Tio Purwanto meraih emas di nomor halang rintang 3.000 meter putra dengan catatan waktu 9:07.59 menit.

Mimika, Bhirawa
Tim atletik Jatim menambah satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu pada hari terakhir PON XX/2021 Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Compleks, Kamis (14/10).
Satu medali emas dipersembahkan Atjong Tio Purwanto dari nomor halang rintang 3.000 meter putra dengan catatan waktu 9:07.59 menit.
Medali perak direbut Amat Sucipto Parapat dari Jateng mencatat waktu 9:08.74 menit. Sedang medali perunggu menjadikannya milik Matheus Wuli dari NTT dengan waktu 9:23.89 menit.
Meski menyabet medali emas, tapi Atjong belum mampu memecahkan rekornas yang ia ciptakan sendiri pada 2018, yakni 8:54.32 menit. Tapi, ia mengaku bersyukur karena bisa mempersembahkan medali emas buat kontingen Jatim.
“Alhamdulillah saya puas. Karena sebelumnya kan saya sempat cedera di betis kiri, sehingga praktis persiapan untuk PON XX Papua hanya sekitar tiga bulan,” kata Atjong ketika ditemui usai tampil di final.
Menurut Atjong, karena cedera itu ia tidak bisa tampil maksimal di PON XX Papua. Sehingga, catatan waktunya pun jauh dari rekornas yang sebelumnya telah ia ciptakan.
“Sebenarnya masih sakit kalau dipakai berlari, tapi tidak saya rasakan pas tampil di final. Saya enjoy aja karena merasa tertantang melihat lawan-lawan tampil penuh semangat,” akunya.
Satu medali perak direbut Jatim dari nomor estafet 4×400 meter putra. Pada nomor ini Jatim yang menurunkan empat pelarinya, yakni Arif Ibrohim, Selamet Rizki, Heru Astriyanto, dan Dewa Radika Sya mencatat waktu 3:14.65 menit.
Medali emas direbut Jawa Barat yang menurunkan Halongan EB sebagai pelari pertama, kemudian disusul Umar Wira, M.Ramdhan, dan Sumatroleko. Catatan waktunya 3:13.68 menit.
Sedang medali perunggu menjadi milik Jateng dengan catatan waktu 3:15.01 menit. Pada nomor ini Jateng menurunkan Felix Andrian, Umar Hamdan, Hadi Nur Ikhsan, dan Novianto.
Sementara medali perunggu bagi Jatim direbut dari nomor estafet 4×400 meter putri. Tim Jatim yang menurunkan Dakwatul Hasanah, Sulastri, Nikmatul Nafiah, dan Eka Cahaya Ningrum mencatat waktu 3:51.43 menit.
Medali emas direbut Jateng dengan waktu 3:48.12 menit dan medali perak menjadi milik Jawa Barat yang mencatat waktu 3:50.54 menit.
Dengan hasil ini, atletik gagal mencapai target di PON XX/2021 Papua. Jatim hanya mampu menyabet tiga medali emas, lima perak, dan dua perunggu. Padahal, KONI Jatim menargetkan delapan medali emas.
Dicabor Gulat, Jatim kembali berhasil menambah satu emas melalui Lulut Gilang Saputra yang turun di kelas 87kg Greco-Roman setelah mengalahkan akil tuan rumah Sumurung Siregar dengan skor 4-3 pada partai final yang di gelar di GOR Futsal Dispora.
Sementara itu Kesebelasan PON Jatim berhasil meraih perunggu setelah mengalahkan Kaltim 3-2 di Stadion Barnabas Youwe Kabupaten Jayapura.
Jatim memenangkan laga perebutan medali perunggu melalui gol dari Muhamad Faisol Yunus (2) dan Dwiki Mardiyanto. Sedangkan gol Kaltim dicetak Rian Khaidir dan Muhammad Rizky Ramadhan. [wwn]

Tags: