Awas Kosleting Listrik, 150 Kali Kebakaran di Bojonegoro Sepanjang 2021

Bojonegoro,Bhirawa.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro mencatat ada sebanyak 150 kali kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2021.

Angka kebakaran yang terjadi pada tahun 2021 meningkat sebanyak 28 kasus dibandingkan pada tahun 2020. Pada tahun 2020, Damkar Bojonegoro mencatat ada sebanyak 122 kasus kebakaran yang terjadi.

Kabid Pemadam dan Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro, Ahmad Adi Winarto mengatakan, kebakaran kerap terjadi pada musim kemarau. Banyak faktor yang menjadi pemicu terjadinya kebakaran di antaranya lupa mematikan kompor, kebocoran gas elpiji hingga korsleting listrik.

” Rata-rata kebakaran terjadi karena korsleting listrik. Sehingga masyarakat harus tetap berhati-hati terhadap sesuatu yang menimbulkan api meski sekarang musim hujan,” katanya, kemarin (16/1).

Dia menuturkan, kebakaran selama 2021 sebanyak 150 kejadian. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan 2020 lalu yakni sebanyak 122 kejadian di antaranya merobohkan 40 rumah.

Namun, beruntung dari sekian kebakaran terjadi di Bojonegoro tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, kata dia, kerugian kebakaran juga tidak sedikit. Misalnya kebakaran di kandang sapi Desa Wadang, Kecamatan Ngasem kerugian mencapai Rp 638 juta.

Dia meminta masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati terhadap bencana kebakaran. Perbaiki aliran listrik yang rusak dan jangan lupa matikan kompor saat keluar rumah untuk antisipasi kebakaran.

” Juga, memastikan tabung elpiji yang digunakan tidak bocor. Dan jika terjadi, peristiwa kebakaran segera menghubungi pos Damkar terdekat,” ungkapnya

Adi Winarto menambahkan, upaya Dinas Damkar dalam mencegah kebakaran selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Baik selepas melakukan pemadaman maupun di waktu kegiatan lainnya.

” Upaya terkait bagaimana cara mencegah kebakaran, penanganan awal kebakaran,”imbunya. [bas.gat]

Tags: