Beberapa personel TNI dan Polri ikut berpartisipasi dalam donor darah yang digelar di Galeri Raos Kota Batu
Kota Batu,Bhirawa
Beberapa personel TNI maupun Polri terlihat mendatangi pameran lukisan Residual Art Exibhition di Galeri Raos Kota Batu, Jumat (9/3) siang. Tapi bukan untuk pengamanan ataupun melihat karya seni yang ada di sana. Mereka ingin berpartisipasi dalam giat donor darah yang digelar di sana. Ini merupakan cara unik yang dilakukan seniman Kota Batu untuk mendekatkan diri ke masyarakat.
“Kami ingin merubah stigma bahwa seni itu positif untuk masyarakat. . Karena masih ada yang beranggapan bahwa seniman identik dengan konsumsi obat (terlarang). Memang ada yang demikian tapi tidak semuanya. Kalau stigma sudah berubah, secara tidak langsung mereka akan care dengan seni,” ujar General Manager Tyaga Art Management, Ayu Nur Aisyah, selaku panitia pameran, Jumat (9/3).
Ia menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan rangkaian kegiatan pameran yang digelar sejak 5 Maret hingga 11 Maret 2018. Aksi sosial ini menjadi jembatan bahwa seni agar bisa dinikmati oleh kalangan manapun. Harapannya, melalui aksi donor darah, masyarakat bisa sekaligus datang untuk menikmati karya seni di pameran.
Para calon pendonor datang dari berbagai kalangan. Ada anggota TNI, Polri, mahasiswa dan masyarakat umum. Tercatat 64 calon pendonor yang mendaftarkan diri. Kegiatan yang melibatkan PMI Kota Malang ini berlangsung siang hingga sore hari.
Salah satu pendonor dari Pusdik Arhanud, Letda Noorit Fristianto menyampaikan apresiasi atas aksi sosial yang digelar dalam rangkaian pameran seni ini. Untuk itu ia datang bersama 1 peleton pasukan dengan mengendarai truck militer.
“Kami datang untuk mewujudkan kepedulian sosial kami kepada masyarakat sekitar, khususnya Kota Batu. Kami sering datang ke setiap event donor darah,” ujar Noorit.(nas)
