Bakesbangpol Kab.Blitar Gelar Lokakarya Generasi Muda Lintas Agama

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar, Ahmad Husein saat membuka acara Lokakarya Generasi Muda Lintas Agama.[Hartono/Bhirawa]

Kabupaten Blitar, Bhirawa.
Wujudkan harmonisasi pemuda lintas agama, ratusan pemuda lintas agama di Kabupaten Blitar berkumpul di di Local Education Centre (LEC) Desa Pojok Kecamatan Garum, Kamis (27/4) kemarin.
Ratusan pemuda pemudi lintas agama tersebut berkumpul untuk mengikuti lokakarya yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Bertema “Kita Ciptakan Goleransi Kerukunan Umat Beragama Dikalangan Generasi Muda secara Berkesinambungan Guna Mewujudkan Kabupaten Blitar yang Kondusif ” ratusan peserta nampak antusias mengikuti lokakarya tersebut.  Baik pemuda dari agama Islam,  Kristen,  Katolik,  Budha,  maupun Hindu.
Lokakarya dibuka kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar, Ahmad Husein.  Dalam sambutanya Ahmad Husein mengatakan, pertemuan para pemuda lintas agama se-Kabupaten Blitar ini sudah digelar secara rutin selama beberapa tahun terakhir.  Tujuannya adalah untuk saling berdiskusi dalam upaya mewujudkan kerukunan antar umat beragama. Dimana akhir-akhir ini sering muncul potensi konflik yang timbul akibat perbedaan pemahanan landasan suatu agama atau budaya.
“Semangat kebangsaan melalui kerukunan antar umat beragama harus selalu kita jaga,  jangan sampai hanya karena perbedaan pemahanan kita terpecah belah, ” kata Ahmad Husein di depan ratusan pemuda lintas agama.  Lanjut Ahmad Husein,  pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan semangat persatuan antar umat beragama.  Diharapkan kedepannya dengan dilakukannya lokakarya secara rutin,  dapat membuat generasi muda ikut berperan aktif dalam upaya membangun masyarakat Kabupaten Blitar yang rukun dan damai.  Sehingga tercipta suasana bermasyarakat di Kabupaten Blitar yang kondusif.
“Potensi konflik itu selalu ada,  untuk itu pertemuan semacam ini sebagai wadah untuk saling bertemu dan bertukar pikiran,” terangnya.
Ia juga menekankan kepada seluruh pemuda lintas agama yang hadir dalam lokakarya tersebut jika kerukunan beragama di tengah keanekaragaman budaya adalah aset dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi sudah menjadi tugas bersama untuk terus menjaga kerukunan tersebut.  Meski banyak kendala yang dihadapi dalam mewujudkan hal itu.  Apalagi dengan maraknya media sosial yang terkadang bisa memercik konflik jika tidak disikapi dengan bijak.  “Nah kendala-kendala ini yang harus kita hadapi bersama,” jelasnya.
Lebih jauh Ahmad Husein juga mengharapkan agar Kabupaten Blitar selalu kondusif.  Dan bebas dari konflik agama.  Setelah dibuka oleh kepala Bakesbangpol Ahmad Husein, acara lokakarya itu dilanjutkan dengan pemberian materi oleh pemateri dari Universitas Brawijaya Malang,  serta praktisi media. [htn.adv]

Tags: