10 tahun program Bali Beach Clean Up di acara Bali’s Big Eco Weekend 2017 dibuka dengan Big Eco Forum bertema Generasi Baru Pariwisata Indonesia: Sayangi Lingkunganmu. [ahmad tauriq]
Surabaya, Bhirawa
Berangkat dari kekhawatiran terhadap tingginya angka sampah di Bali, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Quiksilver Indonesia (QS) mengambil aksi nyata menjaga keindahan dan kebersihan Bali, dengan menggagas Bali Beach Clean Up (BBCU) pada tahun 2007 lalu, sebuah program bersih-bersih pantai harian di lima pantai utama Bali.
Dalam rentan waktu 10 tahun tim Bali Beach Clean Up telah berhasil menyingkirkan lebih dari 34 juta kg sampah dari pesisir Pantai Bali sepanjang 9.7 kilometer. ”Permasalahan sampah menjadi tanggung jawab kita bersama. Dengan kolaborasi yang semakin baik antara pemerintah, sektor swasta dan komunitas semakin cepat pula kemajuan yang akan kita rasakan,” ungkap Presiden Direktur, Coca-Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz saat dikonfirmasi, Senin (31/7) kemarin.
Gunduz menambahkan, sejak 10 tahun lalu telah senantiasa bangga terhadap Bali Beach Clean Up dan kontribusinya terhadap lingkungan dan komunitas. ”Meski demikian, kami percaya akan selalu ada upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sampah, dan kami percaya bawa program kami akan mendorong lebih banyak orang dan organisasi meraih tujuan yang sama untuk lingkungan kita, lingkungan yang lebih baik,” jelasnya.
Program didukung dengan 150 tempat sampah baru setiap tahunnya, empat traktor pantai, dua barber surf rakes, tiga truk sampah dan yang terutama 78 kru dari komunitas lokal di sekitar pantai.
Selain menjalankan program, kru BBCU turut berperan aktif sebagai ambassador untuk mempromosikan program BBCU, pentingnya menjaga lingkungan. Sementara itu pantai yang bersih tidak hanya menjadi kabar baik bagi pengunjung namun juga bagi penyu laut.
“Meningkatnya angka telur penyu yang ditemukan di pantai mendorong CCAI dan QS untuk mendirikan dan menjalankan Kuta Beach Sea Turtle Conservation (KBSTC) sebagai bagian dari program BBCU. Lebih dari 140 ribu bayi penyu telah dikembalikan ke laut semenjak dibentuknya KBSTC pada tahun 2010,” terangnya. [riq]
