Bangun 1000 BLK Komunitas, Siapkan Rp1 Triliun

Sus Hindarno

Jakarta, Bhirawa
Sebanyak 1000 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas akan dibangun sebagai wujud pencanangan 2019 sebagai tahun pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan cara “jemput bola”, 1000 BLK Komunitas itu, akan dibangun dalam komunitas masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan (pondok pesantren).
Mengawali langkah peningkatan kualitas SDM, pada 2017 telah dibangun 50 BLK Komunitas. Disusul pembangunan 75 BLK Komunitas pada 2018.
“Keseribu BLK Komunitas tersebut disediakan dana Rp 1 triliun. Setiap lembaga atau komunitas yang melakukan perjanjian kerjasama akan mendapat dana sebesar Rp 1 miliar. Jenis bantuan pemerintah yang diberikan meliputi 1 unit gedung workshop. Serta peralatan pelatihan sebanyak 1 paket, operasional kelembagaan, program pelatihan sebanyak 2 paket, dan program pelatihan instruktur serta pengelola BLK Komunitas,” tulis Sekjen Kemenaker Khairul Anwar yang dibacakan Kabiro Humas Naker Sus Hindarno, dalam press tour ke BLK Makassar, Rabu (10/4).
Tema press tour adalah “Sinergi Pers dan Pemerintah dlam Pembangunan SDM Indonesia”.
Menghadapi tantangan ketenagakerjaan ini, Menaker kata Khairul, telah menetapkan 3 komponen utama, untuk membangun SDM kompetitif, supaya bisa mendorong pertumbuhn ekonomi. Ketiga komponen itu adalah; kualitas, kuantitas dan lokasi. Kualias yang dimiliki harus sesuai kebutuhan dunia usaha/industri. Kuantitas, jumlah SDM kompeten yng dilahirkan harus mencukupi kebutuhan. Lokasi, investasi disuatu daerah harus dibarengi ketersediaan SDM yng ber kualitas dalam jumlah (kuantitas) yng cukup.
Sus Hindarno dalam sambutannya menyebutkan pendongkrakan pembangunan BLK Komunitas pada 2019 ini, dimaksud untuk pelatihan kerja untuk semua warga. Pada 2017 sebanyak 50 BLK Kom itu telah melatih 5.000 orang. Lalu 2018 sebanyak 75 BLK Kom melatih 7.500 orang. Sedang 1.000 BLK Kom akan melatih 32.000 orang dan sekurang kurangnya akan ada 10 juta lapangan kerja baru pada 2019 ini.
“Dalam seribu BLK Komunitas yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, masyarakat umum akan mendapat pelatihan kejuruan. Yakni kejuruan teknik otomotif, teknik las, listrik dan refrigeration (AC/Kulkas),tukang kayu (woodworking),menjahit, bahasa, dan kejuruan hasil industri kreatif, teknologi informasi dan komunikasi. Serta kejuruan pengolahan hasil pertanian/perikanan,” papar Sus Hindarno.
Kabag Humas Kemenaker Subhan dalam sambutannya menyebutkan; Dalam pengembangan SDM, pers secara masif meliput dan membritakn pendidikan dan pentingnya peningka tan kualitas SDM untk memajukan negeri. Jika hal itu dilakukan, dalam waktu tak lama, SDM akan dianggap bagian dan penting dalam kehidupan bangsa.
“Dari pemberitaan, para pengambil kebijaksanaan akan merumuskan langkah strategis ntuk pengembangn SDM. Sehingga pada akhirnya, dunia ketenagakerjaan Indonesia akan lebih baik dengan SDM yang berkualitas,” ujar Subhan. [ira]

Tags: