Bangun Biogas di Kampung Ternak

Kepala KLH Kota Batu, Hari Santoso.

Kepala KLH Kota Batu, Hari Santoso.

Kota Batu, Bhirawa
Tahun ini, Kantor Lingkungan Hidup (KLH) menyiapkan anggaran sebesar Rp181 juta untuk peternak. Namun dana tersebut tidak dipergunakan untuk penyediaan anak ternak ataupun pembuatan kandang sehat. Namun dana digunakan untuk proyek pembuatan Biogas di sudut-sudut kampung peternakan. Tujuannya, agar pemukiman peternak di Kota Batu bisa terpenuhi kebutuhan energi gas tanpa mengeluarkan biaya alias gratis.
Kepala KLH Kota Batu, Hari Santoso mengatakan, di tahun ini ada 5 kelompok yang mendapatkan bantuan pembuatan biogas. Dari kelima kelompok tersebut, 3 kelompok berada di Desa Oro-Oro Ombo dan 2 kelompok di Kelurahan Songgokerto. “Untuk membuat satu unit Biogas lengkap beserta instalasi dan kompornya membutuhkan biaya sebesar Rp36 juta,” ujar Hari saat dikonfirmasi, Minggu (29/5).
Saat ini pembangunan Biogas tersebut sudah berjalan. Dan diperkirakan dalam waktu dekat pembuatan akan selesai dan bisa dipergunakan oleh warga. Satu unit Biogas ini bisa dipergunakan bersamaan untuk kurang lebih 5 kompor atau bisa dipergunakan untuk 3 Kepala Keluarga yang ada di sekitarnya.
“Kadang energi dari Biogas ini tidak hanya dipergunakan untuk memasak saja, namun juga dipergunakan untuk penerangan, hingga membantu peternak mengurangi biaya pembayaran listrik,” tambah Hari.
Lewat program ini, KLH terus mendorong pelestarian lingkungan, hemat energi dan mengurangi produksi limbah yang berpotensi mencemari lingkungan. Terutama limbah peternakan yang seringkali dibuang dan mencemari air sungai.
Dalam beberapa tahun, KLH juga  membantu maupun perusahaan pembuatan tempe dengan memanfaatkan biogas. Untuk itu selain membangun bio gas, KLH juga menyiapkan tenaga konsultan untuk pendampingan kepada warga.
Beberapa kawasan yang sudah digarap oleh KLH adalah Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu untuk peternak sapi dan di Jl Sarimun, Desa Beji, Kecamatan Junrejo untuk pengusaha tempe dan tahu.
“Alhamdulillah sejak ada biogas ini, selain kita tidak bingung membuang limbah kotoran sapi, kita juga tidak pernah bingung kalau ada kenaikan harga elpiji,” ujar salah satu pengguna biogas, Slamet.  [nas]

Rate this article!
Tags: