Banjir 2 Meter, Jalur Alternatif Pasuruan-Malang Lumpuh Total

Sejumlah warga melintasi jalur alternatif Probolinggo-Malang, via Jalan Raya PG Kedawung setinggi 50-80 sentimeter, di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Selasa (18/1). Petugas juga mengevakuasi warga Desa Kedawung Kulon, menggunakan perahu karet karena sakit, Selasa (18/1). [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Meluapnya Sungai Rejoso di Kecamatan Grati, Winongan dan Rejoso mengakibatkan tiga kecamatan di 13 desa di wilayah Kabupaten Pasuruan terendam air banjir. Kondisi terparah terjadi di Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati karena ketinggian banjir mencapai 2 meter lebih yang mengakibatkan jalur lalu lintas alternatif Probolinggo-Malang, via Jalan Raya PG Kedawung terputus total.
Selain melanda ribuan permukiman serta fasilitas umum, banjir juga menggenangi jalan Raya Ngopak sepanjang 100 meter dengan ketinggian 15-20 sentimeter. “Ini banjir ke empat kali selama seminggu terakhir. Banjir saat ini merupakan banjir tertinggi, karena air banjir hampir dua meter lebih. Air banjir begitu cepat. Kami sekeluarga mengungsi di lantai atas. Barang-barang berharga sudah kami amankan semua saat musim penghujan saat ini,” urai Mahmud, warga Kebrukan, Selasa (18/1).
Warga lainnya, Satuni menyatakan air banjir masuk ke permukiman warga pukul 20.00. Sedangkan Jalan Raya PG Kedawung ketinggian air banjir mencapai 50-80 sentimeter. “Banjir kali ini mungkin kiriman dari atas, karena dikawasan ini sempat hujan deras sebentar, lalu gerimis. Didalam rumah saya tingginya air setinggi 40 sentimeter, untuk di luar sudah hampir 80 sentimeter,” kata Satuni warga Kedawung Kulon.
Di Kecamatan Grati, ada tujuh desa yang banjir yakni Kewadung Kulon, Kedawung Wetan, Trewung, Plososari hingga Kalipang. Di Kecamatan Winongan, banjir terjadi di Desa Winongan Lor, Winongan Kidul, Prodo dan Bandaran.
Di Kecamatan Rejoso, banjir terjadi di Desa Toyaning, Sadengrejo dan Patuguran. Sedangkan banjir di Kecamatan Winongan melanda Desa Winongan Lor. Ketinggian air mulai 20 sentimeter hingga hampir dua meter.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron mengajak dunia usaha untuk bahu-membahu membantu korban banjir di Kabupaten Pasuruan. “Konsentrasi kami di Kecamatan Grati, Rejoso dan Winongan. Kami sudah mendirikan dapur umum. Ada 1.600 nasi bungkus sudah dibagikan di Rejoso, tapi masih kurang. Di Kecamatan Grati, Desa Kedawung Kulon dan Wetan kita membagi nasi bungkus ke ribuan warga. Kami berharap semua pihak termasuk dunia usaha, perusahaan-perusahaan untuk bersama-sama untuk membantu masyarakat karena banjir,” terang KH Abdul Mujib Imron disela-sela memberikan bantuan nasi bungkus di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati.
Tak hanya nasi bungkus, Gus Mujib sapaan akrabnya juga menyalurkan air bersih dan obat-obatan karena kesehatan warga juga menjadi perhatian. Saat ini, pihaknya fokus penanganan kedaruratan. “Kita antisipasi dari sisi kesehatan. Jangan sampai ada penularan penyakit-penyakit. Makanya, Dinkes masing-masing kecamatan siap bagikan obat-obatan dan siaga,” urai Gus Mujib.
Dalam pencegahan banjir, Gus Mujib sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim, karena sungai-sungai yang meluap penyebab banjir berada dalam kewenangan Pemprov. “Komunikasi dengan Balai Besar Brantas sudah kami lakukan, termasuk dengan pihak Provinsi Jatim,” kata Gus Mujib. [hil.wwn]

Tags: