Banjir Bandang Telan Dua Tewas di Kab.Blitar

Suasana di rumah duka saat pemberangkatan jenazah.

Kab Kediri, Bhirawa
Banjir bandang yang terjadi di Sungai Klepu dari sumber mata air Gunung Wilis menelan korban jiwa, dua orang remaja terseret arus sungai saat sedang bermain, Tak hanya itu banjir juga merusak bangunan rumah dan fasilitas jembatan.
Dua remaja yang sempat hilang terseret meluapan Sungai Klepu di Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri berhasil ditemukan hari ini (kemarin -red.). Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri dan Kepolisian Kediri yang menyisir tempat hanyutnya korban sejak kemarin. Dua remaja adalah Hadi Busro (18) warga Banjarmlati, Kota Kediri dan Sofa (17) warga Desa Banyakan, Kabupaten Kediri.
Dikatakan Sekertaris BPBD kabupaten Kediri Hari Wahyu Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang menyisir dan Kepolisian Kediri melakukan pencarian kedua korban ini sejak kemarin dan keduanya telah ditemukan tewas terseret air bah hingga 12 kilometer dari lokasi hanyut. “Kedua korban sudah ditemukan pagi ini,” kata Wahyu Kamis (26/1).
Dia juga mengatakan, dampak banjir bandang ini, juga telah merusak beberapa jembatan dan rumahwarga, Berdasarkan data BPBD Kabupaten Kediri, terdapat empat rumah dan empat buah jembatan rusak di Desa Parang, Kecamatan Banyakan. “Selain menyeret dua orang remaja yang sedang bermain, banjir bandang di Sungai Klepu juga merusak rumah warga dan fasilitas jembatan,” ungkapnya.
Empat buah jembatan dan empat unit rumah warga terdampak banjir berada di Dusun Klepu, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Mulai pagi ini, masyarakat setempat bersama TNI, Polri, Tagana dan BPBD bahu membahu menggelar kerja bakti pembersihan.
Banjir bandang ini terjadi akibat hujan yang turun selama seharian mengguyur kawasan Gunung Wilis dan sekitarnya. Debit air sungai Klepu meningkat dan menerjang jembatan serta rumah berada di tepi sungai.Saat banjir terjadi hujan yang mengguyur kawasan permukiman warga sudah mulai mereda. Tetapi bagian puncak Gunung Wilis tampaknya masih deras.
Terpisah, Kepala Desa Parang Daryono memastikan tidak ada warganya yang sampai harus mengungsi. Sebab, kerusakan bangunan rumah akibat banjir tidak terlalu mengkhawatirkan. “Untuk empat jembatan yang rusak kami akan segera mendata dan melaporkan ini ke Pemkab Kediri. Pagi ini, kami bersama BPBD akan mendatanginya. Mengingat semalam hujan turun dengan lebatnya,” jelasnya. [van]

Tags: