Bantuan Ongkos Angkut Stabilkan Harga

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID ) Jatim melalui Disperindag Jatim dan Bulog Divre Jatim, sejak tanggal 16 Juni s.d 15 Juli 2015 selama 1 bulan penuh melakukan Operasi Pasar Bantuan Ongkos Angkut secara serempak di 78 pasar di 38 Kab/Kota, untuk 4 Komoditas pangan strategis yaitu beras, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng.
Demikian, deputy BI Jatim Suko Waluyo saat bincang bare ng media di kantor BI Jatim. Menurutnya, Operasi Pasar Bantuan Ongkos Angkut ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan TPID Jatim terkait ketersediaan dan kelancaran pasokan selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga komoditas pangan strategis di Jatim sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. Selain kegiatan itu, TPID Jatim bersama jajaran instansi terkait juga melakukan Pasar Murah Ramadhan dan akan melakukan Operasi Pasar Situasional apabila terjadi tekanan harga untuk komoditas pangan strategis lainnya.
Strategi lainnya yang dilakukan TPID Jatim adalah percepatan distribusi barang kebutuhan pokok dengan memprioritaskan transportasi angkutan yang mengangkut bahan pokok yang tidak tahan lama dan cepat rusak; tidak membatasi angkutan barang pengangkut kebutuhan pokok untuk beroperasi menjelang Lebaran; mempersiapkan jalur alternatif distribusi bahan pokok mengantisipasi kepadatan lalu lintas menjelang Lebaran; serta menjamin keamanan penyaluran bahan kebutuhan pokok masyarakat melalui pengawasan distribusi khususnya barang-barang yang disubsidi bersama Kepolisian Daerah Provinsi Jatim.
Sementara terkait pengendalian tarif angkutan, TPID Jatim bersama Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim menyediakan sarana transportasi mudik gratis, pengawasan intens tarif angkutan, serta penyediaan posko pengaduan untuk mengawasi penetapan tiket Angkutan Kota Dalam Provinsi.
Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh TPID Jatim tersebut guna mengurangi tekanan risiko inflasi yang cenderung meningkat menjelang Ramadhan dan Lebaran. Sampai dengan minggu ke-3 Juni 2015 berdasarkan Survei Pemantauan Harga yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan pantauan harga dari SISKAPERBAPO (www.siskaperbapo.com) mulai menunjukkan peningkatan, khususnya pada komoditas beras, telur ayam ras, daging ayam ras, dan bawang merah.
Inflasi Jatim masih relatif terkendali tercermin dari inflasi Mei 2015 yang sebesar 0,41% (mtm) terendah ketiga di Kawasan Jawa setelah DKI Jakarta (0,34%) dan DI Yogyakarta (0,36%). Dengan adanya berbagai strategi dan rencana aksi TPID Jatim di atas, diharapkan inflasi Jatim menjelang Ramadhan dan Lebaran 2015 dapat terkendali dan ketersediaan komoditas pangan strategis masyarakat dapat lebih terjaga. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas inflasi di Jatim yaitu dengan membeli barang secukupnya dan sewajarnya karena pasokan pangan Jatim menjelang Lebaran diperkirakan cukup. Stok Beras Bulog di Jatim mencukupi untuk kebutuhan konsumsi selama 8,2 bulan ke depan. [ma]

Rate this article!
Tags: