Barongsai-Tanjidor Tuban Sambut Ekspedisi 2085

Atraksi Barongsai dari Klenteng Kwan Sing Bio Tuban menyambut Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 di Pendopo Krido Manunggal Tuban (9/11). (Khoirul Huda/bhirawa)

Atraksi Barongsai dari Klenteng Kwan Sing Bio Tuban menyambut Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 di Pendopo Krido Manunggal Tuban (9/11). (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Group Barongsai dari Klenteng Kwan Sing Bio Tuban dan puluhan group musik Tanjidor dari GP Ansor Kecamatan Plumpang Tuban kemarin (9/11) menyambut kedatangan menyambut Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 yang transit di Pendopo Krido Manunggal Tuban.
“Jawa Timur adalah Propinsi ke-21, setelah kita terima dari panitia dari Jawa tengah tadi, selanjutnya akan kita bawa ke Bali, dan melintasi tujuh kabupaten/kota di Jawa Timur,” kata Sholahul Am Notobuwono Ketua Panitia Jawa Timur.
Mantan ketua GP Ansor Kabupaten Jombang ini juga menjelaskan, pada saat sampai di Surabaya nanti rencananya juga akan dibacakan beberap harapan anak bangsa yang telah mengirim surat dihadapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang juga lagi kunjungan kerja di Jawa Timur.
“Itu rencana kita, dan diantara Kabupaten/Kota yang kita lewati selian Kabupaten Tuban, Lamongan, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo dan terakhir Kabupaten Banyuwangi,” terang putra dari Almarhum KH. Amanullah Abdul Rochim, pengasuh Pon.Pes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang di Pendopo Krido Manunggal Tuban.
Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 adalah kegiatan yang digagas Presiden Joko Widodo untuk menampung aspirasi masyarakat di 34 provinsi di Indonesia. Aspirasi itu ditulis dan disimpan di dalam kapsul waktu di setiap provinsi yang disinggahi.
Kapsul yang berbentuk bulat dihias angka 70 serta kata ‘Indonesia Merdeka’ dan ‘Ayo Kerja’ bersinergi dengan kalimat ‘Indonesia Raya Melintasi Waktu 2015-2085’ ini berisi harapan dan cita-cita warga Indonesia dari berbagai daerah. “Ekspedisi Kapsul waktu berangkat dari Provinsi Aceh pada 22 September lalu, Kapsul itu akan melintasi jarak 35.000 kilometer. Finish terakhir di Merauke, Papua pada 22 Desember 2015,” lanjut Gus Aam.
Setelah melintasi 34 provinsi kapsul tersebut akan disimpan di sebuah monumen di Kabupaten Merauke, kemudian baru dibuka dan dibacakan di depan umum pada 70 tahun mendatang tepatnya tahun 2085. Di tempat yang sama, panitia juga menyelengarakan seminar kebangsaan dengan narasumber Sony Subrata (Komisaris PT Smen Indonesia Tbk), Frangki Sibarani (BKPM-RI)dan Dr. Budi Wiyana, M.Si (Sekda Kabupaten Tuban) yang dihadiri oleh seluruh organisasi kepemudaan, juga di hadiri oleh Wakil Bupati Tuban, Ir.H. Noor Nahar Husain, M.Si. “Dalam seminar ini, kita ingin para narasumber berbagi pengalaman dabn tips, dan alhamdulillah semua berjalan lancar,” kata Nasurul Umam panitia lokal yang juga Ketua KNPI Kabupaten Tuban. [hud]

Tags: