Batik Pamekasan Memukau di Madura Eksotic Carnival 2018

Pamekasan, Bhirawa
Bupati Pamekasan, RA Badrud Tamam menegaskan, kabupaten Pamekasan punya potensi unggulan, tontonan unik dan eksotik yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti Kain Batik dan Sapi Sono’.
“Dua komoditas tersebut benar-benar lahir tumbuh dan berkembang pesat di kota Gerbang Salam ini,” kata Badrut Tamam, pada sambutan acara “Madura Eksotic Carnival 2018” berlangsung di depan pendopo Wabup Pamekasan.
Nuansa batik Pamekasan menghiasi pagelaran ini mampu menyedot penonton di ruas jalan Jokotole. Bukan peragawati atau peragawan mengenakan kostrum corak dan model. Pengujung merasa terpesona akan hiburan beragam pada fashion batik dan fashion Sapi Sono’.
Pembukaan eksotik carnival dengan memukul gong, masih satu rangkaian Hari Jadi Pamekasan ke-488, hadir perwakilan Kementerian Pariwisata, Bupati Baddrut Tamam, Wabup Raja’e, Ketua DPRD Halili Yasin, Dandim Letkol Inf Nuryanto, Kapolres AKBP Teguh Wibowo, Ketua Kajari Tito Prasetyo serta perwakilan dari kementerian pariwisata.
Bupati Badrut, beralasa digemakannya fashion batik karena Pamekasan punya potensi untuk dikelola, dibina dan dikembangkan yang tersebar di 11 Kecamatan dari 13 kecamatan.
“Penguatan industri batik, sejak tahun 2009 dicanangkan Pamekasan sebagai Kabupaten batik oleh Gubernur Jawa Timur yang ditandai dengan Super Batik (Seribu Perempuan Membatik) pada kain 1530 meter, sesuai dengan hari jadinya Pamekasan 3 November 1530 M, dan memecahkan rekor Muri,” jelasnya.
Politikus muda partai kebangkitan bangsa (PKB) menyinggung Sape sono’ yang memiliki kekhasan dan keunggulan tersendiri. “Budaya sape sono yang berkembang begitu lama di Pamekasan ini menunjukkan keluhuran dan tingginya peradaban masyarakat Madura, khususnya Pamekasan,” imbuh Baddrut.
Bupati berharap, pagelaran “Madura Eksotik Carnival “ini dapat menjadi event destinasi wisata budaya yang unik khas Pamekasan. Dan bisa menjual Madura Eksotik Carnival ini kepada dunia internasional,” tandasnya. [din]

Tags: