Bazaar Djadoel V Digelar di Alun-Alun Kota Blitar

Wali Kota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH saat mengunjungi salah satu stand Bazaar Blitar Djadoel V tahun 2015 di Aloon-Aloon Kota Blitar, Rabu (15/4) kemarin.

Wali Kota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH saat mengunjungi salah satu stand Bazaar Blitar Djadoel V tahun 2015 di Aloon-Aloon Kota Blitar, Rabu (15/4) kemarin.

Kota Blitar, Bhirawa
Pemerintah Kota Blitar kembali menggelar Bazaar Blitar Djaman Doeloe (Blitar Djadoel) V tahun 2015 yang dilaksanakan mulai Rabu, 15 April 2014 di Alun-Alun Kota Blitar sampai dengan hari Minggu, 19 April 2015 mendatang. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Blitar ke-109.
Koordinator Blitar Djadoel V, Drs. Muhson, MAP, mengatakan kegiatan Blitar Djadoel V ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Blitar ke-109 yang dilaksanakan Pemerintah Kota Blitar bersama masyarakat di Alun-Alun Kota Blitar yang bertujuan sebagai wujud rasa syukur berbagai nikmat yang telah diberikan kepada Pemerintah dan masyarakat Kota Blitar, sebagai media untuk menumbuhkembangkan semangat cinta budaya asli indonesia, mempertahankan nilai positif tradisi dan budaya bangsa, sekaligus memperkuat karakter dan jati diri warga Kota Blitar.
“Dan dalam rangka menerapkan semboyan Rukun Agawe Santoso, sebagai media promosi potensi Kota Blitar sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat,” kata Drs. Muhson, MAP, Rabu (15/4).
Lanjut Drs. Muhson, MAP, tahun ini sengaja selenggarakan Bazaar Blitar Djadoel di Aloon-Aloon, karena mengingat pada beberapa tahun lalu di Kota Blitar sekitar tahun 90-an memiliki pasar murah yang kita kenal dengan istilah PPAP (Pameran Pembangunan Dan Arena Promosi) yang tempatnya juga di Aloon-Aloon Kota Blitar dan sangat legendaris. Sehingga dengan digelar di Aloon-Aloon diharapkan juga tidak menggangu arus lalu lintas. “Mudah-mudahan tahun ini, isi bazaar dan seni tradisionalnya lebih lengkap termasuk berbagai jenis makanan djadoel-nya. Bahkan juga ada kampung dolanan, dimana seluruh stand kita harapkan bisa buka mulai siang sampai malam pukul 22.00 WIB yang bisa dikunjungi masyarakat lebih banyak baik dari dalam maupun dari luar Kota Blitar,” jelasnya.
Untuk peserta dan pengisi stand, dikatakan Drs. Muhson, MAP, diikuti semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Blitar, BUMN, BUMD, ORMAS, Organisasi Perempuan, Perbankan, Pengrajin, Seniman, dan Pengusaha sejumlah kurang lebih 138 stand yang akan memamerkan makanan olahan tradisional, kesenian tradisional djaman doeloe, benda-benda djaman doeloe,  handycraft, foto-foto djaman doeloe, dan kampoeng dolanan.
“Untuk semua stand-stand yang mengikuti Bazaar Djadoel ini juga akan di lombakan dan dinilai oleh Tim Juri. Bahkan selain dari dalam Kota, kami juga menyediakan 38 stand untuk Kabupaten/Kota se- Jawa Timur untuk memeriahkan Bazaar Blitar Djadoel V ini,” ujarnya.
Disisi lain pada pelaksanaan Bazaar Blitar Djadoel V tahun 2015 ini, para pengunjung juga berkesempatan untuk mendapatkan dooprize dan hadiah utama sepeda motor dengan cara mengisi kupon yang telah disediakan oleh Panitia dan akan diundi pada saat malam penutupan hari Minggu tanggal 19 April 2015.
Walikota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH berharap Bazaar Blitar Djadoel V ini bisa dikunjungi masyarakat lebih banyak baik dari dalam maupun dari luar Kota Blitar, dimana  isi Bazaar Blitar Djadoel V tahun 2015 ini semakin lebih lengkap dari tahun-tahun sebelumnya termasuk berbagai seni tradisionalnya, berbagai makanan djadoelnya juga lebih lengkap, ada kampung dolanan, dan seluruh stand kita harapkan bisa buka mulai siang sampai malam.
“Melalui kegiatan ini para pengunjung akan dapat menikmati gambaran Kota Blitar pada jaman dulu, seperti dipesankan Bung Karno, kita tidak boleh lupa dengan sejarah. Kita juga tidak boleh lupa dari mana kita berasal, dulu kita seperti apa, agar saat ini dan di masa mendatang kita bisa menjadi manusia yang lebih baik,” kata Muh. Samanhudi Anwar, SH.
Selain itu menurutnya Bazaar yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Blitar yang dikemas dalam nuansa Blitar Djadoel  menggambarkan situasi dan kondisi Kota Blitar jaman dulu, sehingga pihaknya berharap para pengunjung akan dapat menikmati gambaran Kota Blitar pada jaman dulu.
Bahkan kepada para penjaga stand dan seluruh pengunjung Bazaar pihaknya juga meminta untuk berpakaian Djadoel dengan harapan bisa mencintai budaya asli Indonesia yang adiluhung dan sesuai dengan jati diri serta kepribadian Bangsa Indonesia.
“Bazaar Djadoel adalah wujud nyata dari semangat ekonomi kreatif. Saya yakin efek ekonomi dari Bazaar Djadoel ini akan sangat besar. Selain itu, mudah-mudahan kegiatan ini dapat memperkuat ikatan persatuan kita sebagai  Wong Blitar  yang punya semboyan Rukun Agawe Santoso,” imbuhnya. [htn]

Tags: