Suasana Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinaos PP PA) Kota Madiun saat membekali penyandang disabilitas dengan pelatihan membuat batik, Rabu (14/6). [sudarno/bhirawa]
Keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya. Maka dari itu, sebagai bekal pemberian keterampilan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinaos PP PA) Kota Madiun membekali penyandang disabilitas dengan pelatihan membuat batik.
Dalam pelatihan yang digelar selama empat hari itu, para peserta dibekali keterampilan membuat batik jenis shibori, jumput, hingga batik tulis. Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos PP dan PA Kota Madiun, Esti Handayani mengatakan pelatihan digelar rutin tiap tahun.
“Ini pelatihan lanjutan dari tahun sebelumnya. Tujuannya pemberian bekal kepada para penyandang disabilitas supaya bisa mandiri dan terampil,”katanya Rabu (14/6).
Para peserta yang terdiri dari penyandang tuna rungu dan tuna daksa itu didampingi para pendamping seperti guru dari sekolah untuk memudahkan komunikasi antar pelatih dan peserta.
“Harapannya dari keterampilan yang dimiliki mereka bisa mandiri dan bisa menjual hasil karyanya sehingga membantu ekonomi,” ungkapnya.
Dinas sosial, lanjut Esti, tak hanya memberikan pelatihan membatik kepada para disabilitas, namun juga pelatihan membuat telur asin yang sudah menjadi andalan karya dari para penyandang kebutuhan khusus. [dar.gat]
