Bekali Personel BPBD Kota Batu tentang Kemampuan Infomedia

akurasi dan kecepatan dalam penyampaian data lokasi bencana sangat dibutuhkan oleh para personel BPBD Kota Batu

Kota Batu, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kota Batu) dituntut untuk memiliki akurasi data yang cepat dan tepat layaknya seperti wartawan. Karena itu mereka melatih para pegawainya dengan keahlian kehumasan dan infomedia dalam penanggulangan bencana.
Sedikitnya ada 30 personel BPBD yang mengikuti pelatihan yang dilaksanakan di Posko BPBD Jl.Raya Punten Kota Batu, Selasa (26/3).
“Tujuan dari pelatihan ini supaya pegawai BPBD terutama yang betugas di pusat kendali operasi, bisa menyajikan data dengan cepat, akurat dan tepat,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kota Batu, M Choirur Rochiim, Selasa (26/3).
Dalam pelatihan ini, para peserta diajari bagaimana mencari data kemudian mengolah data. Data terebut mulai yang berupa gambar, video dan pesan lain untuk kemudian diubah menjadi informasi yang bisa segera didistribusikan untuk berbagai kepentingan.
Pertama, informasi ini disampaikan untuk melaporkan ke pimpinan, terkait kejadian bencana yang bisa dipergunakan untuk bahan pengambilan keputusan pimpinan. Dan kedua, sebagai bahan publikasi kepada masyarakat, agar informasi tidak simpang siur dan data yang disajikan bisa dipertanggung jawabkan secara data maupun kualitasnya.
“Peserta kita bekali teknik menulis jurnalistik, teknik reportase, pengambilan foto dan videografi, serta kita latih untuk publik speaking yang menjadi bagian kemampuan petugas untuk menyampaikan informasi tersebut,” jelas Rochiim.
Para peserta juga dilatih bagaimana menggelar konferensi pers, teleconference yang dilaksanakan di lokasi bencana. Teleconference ini biasanya digelar ketika ada pemerintah atau pihak berwenang yang ingin menyampaikan informasinya kepada khalayak.
Dan agar yang disampaikan ini mampu diserap peserta pelatihan, secara khusus BPBD Kota Batu mendatangkan para profesional di bidangnya. Di antaranya, Fotografer Times Indonesia, Aditya Hendra; Pengurus PWI Malang Raya, Nurdin; Ketua IJTI Malang Raya, Edy Cahyono; dan Penggiat Operasi Kemanusiaan, Effendi Soendi yang mantan wartawan TVRI.
Adapun Effendi Soendi mengatakan bahwa infomedia bukan hanya tugas jurnalis. Karena saat ini semua informasi sudah berada di tangan semua orang. Namun saat ini belum semua memahami ketrampilan itu. Padahal informasi bencana selalu menjadi menu utama dalam setiap pemberitaan.
“Informasi bencana ini memiliki karakter berbeda dibandingkan dengan informasi lainnya. Yakni membutuhkan kecepatan dalam pemberian informasi dan akurat,”ujar Effendi.(nas)

Tags: