Belajar Science Lewat Festival Film

Salah satu eksperimen Balapan Gelembung dalam memahami penyampaian STEM di SFF 2019 UK Petra.

Cara Pengenalan STEM dengan Cara Edutaimen
Surabaya, Bhirawa
Pengenalan Science, Technology Engineering and Mathematics (STEM) masih menjadi fokus utama kerjasama Goethe Institute, Pusat Kebudayaan Jerman dengan Perpustakaan Universitas Kristen (UK) Petra. Sasarannya, bagi siswa – siswi yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) dan SMP di sekitar Kota Surabaya.
Tidak hanya sekedar pengenalan, Goethe Institute juga mengemasnya dalam bentuk video dan media pembelajaran yang berkaitan dengan kolaborasi pembelajaran STEM, seperti balapan gelembung dan paku magnet.
Dikatakan Kepala Perpustakaan UK Petra, Dian Wulandari, kegiatan ini merupakan festival international keenam yang digelar dengan mengusung tema yang berbeda. Kali ini, tema yang diangkat Humboldt and The Web of Life. Di mana para pelajar diajak mempelajari ekosistem alam sebagai jarring-jaring kehidupan (the web of life).
“Di abad 18 yang lalu ada ilmuan bernama Humbolt dari Jerman. Di mana dia meneliti soal jaring kehidupan yang menyatakan kalau satu ekosistem rusak akan merusak sistem yang lain,” ujar dia.
Di lain sisi, pihaknya juga ingin mengenalkan sains dan matematik dengan cara yang menyenangkan. Bukan tanpa alasan, hingga saat ini pelajar di Indonesia mempunyai minat yang rendah dalam pembelajaran tersebut. Bahkan peringkat pelajar Indonesia untuk STEM sendiri jauh dibawah Singapura. Tepatnya berada di 60 besar rangking Asia – Pasific.
“Kita ingin Science Festifal Film ini menjadi wadah, sarana dan ajang bagi siswa agar mereka bisa melek teknologi, matematika, dan sains dengan cara edutaimen atau menghibur,” paparnya.
Dalam kegiatan ini, lanjut Dian, total ada 600 peserta yang tersebar dari SDN Siwalankerto 2, SDN Mojo 3, dan SDN Percobaan. Selain itu juga ratusan siswa dari SMP sekitar kampus juga turut mengikuti kegiatan ini.
Sementara itu, ditambahakan ketua penyelenggara materi dan pameran STEM UK Petra, Yuriko Virginia Gosang, selain diajak bereskperimen, para peserta juga diajak menonton berbagai jenis film yang berkaitan dengan safety earth.
“Kita juga ada produk pameran eco friendly. Ada coral skeleton (proses pembentukan terumbu karang), klinik plastik, solar panel dan poster,” katanya. [ina]

Rate this article!
Tags: