Benturan dengan UNBK, Jadwal USBN Diundur

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Dindik Jatim, Ety Prawesti

Dindik Jatim, Bhirawa
Perubahan jadwal pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandart Nasional (USBN) telah diumumkan Dinas Pendidikan Jawa Timur beberapa waktu yang lalu. Ujian yang menerapakan sistem berbasis komputer dan smartphone tersebut mundur dari jadwal sebelumnya, yakni tanggal 11 Maret.
Diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan (Kabid) SMA Ety Prawesti, jika perubahan jadwal USBN tersebut telah disepakati MKKS seluruh Jawa Timur. perubahan tersebut, kata dia, karena bersamaan dengan pelaksanaan simulasi UNBK yang di selenggarakan pada tanggal 11 dan 12 Maret. Sehingga, USBN BKS akan dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Maret.
Sedianya, pelaksanaan USBN SMA/SMK akan dijadwalkan bersmaaan selama delapan hari, dimulai tanggal 3-6 maret dan dilanjutkan pad atanggal 11-15 Maret.
“USBN akan dilaksanakan pada tanggal 4 sampai dengan 15 Maret. Tapi karena ada simulasi UNBK pada tanggal 11 dan 12 Maret, mapel ditanggal tersebut diundur pada tanggal 18 dan 19 Maret,” ungkap dia.
Adapun mata pelajaran yang akan dilaksanakanpada hari Senin, 18 Maret 2019 diantaranya, Biologi (IPA), Sosiologi (IPS), Peminatan, Antropologi dan Seni Budaya. Sementara untuk mapel Keterampilan, Bahasa Asing atau Lintas Minat dan Mulok (Bahasa Jawa dan Madura) diundur di tanggal 19 Maret 2019. “Perubahan jadwal ini telah diterima sekolah masing-masing sejak keputusan disepakati bersama MKKS minggu lalu,”katanya dikonfirmasi Bhirawa melalui pesan whatapps, Kemarin (27/1).
Di konfirmasi terpisah, perubahan jadwal USBN rupanya telah diterima sekolah beberapa waktu yang lalu. salah satunya di SMAN 16 Surabaya. Waka Kurikulum SMAN 16 Surabaya, Ridwan mengatakan jika pihaknya telah menerima informasi tersebut dari MKKS melalui Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim melalui MKKS.
Ia mengungkapkan perubahan tersebut di dasarkan pada simulasi UNBK yang akan dilakukan pada tanggal 11 dan 12.
“Ya karena di tanggal itu ada gladi bersih UNBK, jadi diundur sampai tanggal 19,” papar dia.
Menurut dia, perubahan tersebut tidak ada masalah. Namun, penggunaan smartpone dalam USBN akan menjadi kendala. Pasalnya, hingga detik ini pihaknya belum mengetahui sistem atau bentuk aplikasi yang digunakan. “Penerapan smartphone ini kan baru jadi kami belum tahu nanti sistemnya seperti apa. Ya saya berharap ini segera disosialisasikan segera mungkin,” ujarnya. [ina]

Tags: