Berani Inovasi dan Lakukan Perubahan

Kepala LAN Dr. Adi Suryanto, MSi, Wagub Jatim Drs. Saifullah Yusuf dan Kepala Badiklat Dr Akmal Boedinato saat membuka Diklapim II Angkatan XLII.

Kepala LAN Dr. Adi Suryanto, MSi, Wagub Jatim Drs. Saifullah Yusuf dan Kepala Badiklat Dr Akmal Boedinato saat membuka Diklapim II Angkatan XLII.

(Pembukaan Diklatpim II Angkatan XLII)
Surabaya, Bhirawa
Wagub. Jatim  Drs. Saifullah Yusuf mendorong para pejabat yang mengikuti Diklat Pimpinan Tingkat II  (Diklapim II) angkatan XLII untuk berani melakukan melakukan inovasi dan perubahan di lingkungan kerjanya agar menjadi lebih baik.
Ia berharap, seusai diklat para peserta  mampu menerapkan ilmunya dengan  membuat perubahan dan perencanaan pembangunan yang lebih baik  bagi daerahnya.   Karena perubahan itu butuh inovasi, kreatifitas serta pemikiran-pemikiran  positif untuk  menambah  dan  menciptakan ide-ide baru  agar daerahnya bisa maju dari sebelumnya.
” Karena, semakin maju atau modern daerahnya  maka peran pemerintah akan semakin berkurang. Sebab, pemerintah tidak harus turun langsung tetapi cukup dengan memperkuat kebijakannya saja,” kata Wagub yang biasa disapa Gus Ipul itu saat membuka Diklatpim II di Gedung Badan Diklat Jatim, Jln. Balongsari Tama Surabaya, Rabu (10/8).
Lebih lanjut Gus Ipul mengatakan, kunci dari perubahan itu adalah melakukan  inovasi kearah yang lebih baik. Yang tadinya birokrasi  itu apatis atau diam ditempat, saat ini dituntut  harus bisa dan mampu memberikan perubahan dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat  yang dinamis.
Sementara itu Kepala LAN RI, Dr. Adi Suryanto, MSi, mengatakan, setiap tahun  jumlah PNS yang ngantri untuk ikut Diklatpim II  di Indonesia sebanyak 2.077 orang. Untuk itu, agar  bisa menampung animo yang begitu banyak tersebut dibuka beberapa tempat untuk memberikan  Diklat bagi pejabat atau calon pejabat eselon II di seluruh Indonesia.
“Tempat- tempat tersebut, antara lain, Jatim, Jateng, DIJ, Jabar, DKI, Kalsel, Kaltim, Makasar, Bali dan Sulut dan Medan,” kata Adi Suryanto.
Ia juga menjelaskan, Diklatpim II terus dibuka , karena untuk  mengisi jabatan- jabatan eselon II yang kosong, dikarenakan pensiun atau dimutasi  ketempat lain atau pejabatnya meninggal dunia sehingga jabatan eselon II tetap ada.
“Diklatpim II sekarang ini menggunakan methode baru yaitu  75 persen diisi nonklasikal dan 25 persen diberi materi klasikal. Seperti Diklatpim II saat ini, pelaksanaannya 95 hari kerja, pembagiannya  65 hari kerja peserta diklat terjun ke lapangan (non klasikal) dan 30 hari kerja peserta mengikuti pelajaran/materi di dalam klas,” katanya. [wwn]

Rate this article!
Tags: