Berantas Kemiskinan dengan Ekonomi Kreatif


Calon Wakil Wali Kota Malang H. Ahmad Wanedi saat berada di pusat Boedir Rabu (7/3) kemarin

Kota Malang, Bhirawa
Ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Malang menjadi salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi daerah.
Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, jumlah ekonomi kreatif mencapai 16 subsektor dengan tiap subsektor mencapai kurang lebih 100 ekraf.
Industri ekraf yang tak pernah lekang oleh waktu adalah industri konveksi. Salah satunya adalah konveksi Larusso yang berlokasi di RW 05 Kelurahan Lowokwaru.
Yanto pemilik perusahaan mengaku jumlah tenaga tenaga kerja yang terserap dalam usahanya tersebut mencapai kurang lebih 200 orang. “Kebanyakan adalah warga Kota Malang, beberapa saja yang dari kabupaten,” Kata Yanto menjelaskan
Mengenai tempat kerja, Yanto menjelaskan bahwa dirinya hanya menggunakan tempat tinggalnya yang kemudian disulap menjadi pabrik. “Ini rumah tinggal, hanya kita atur spacenya sehingga cukup,” jelasnya
Dengan bemodal tempat tinggal, konveksi Larusso produksi Yanto telah dikirim ke berbagai tempat di seluruh Indonesia. “Marketnya sudah luas, ada yang di Sumatra, Kalimantan, pokoknya sudah diekspor ke seluruh Indonesia,” katanya.
Melihat akan keberhasilan Yanto, Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1 Achmad Wanedi sampaikan bahwa perlu adanya peran pemerintah untuk terus menunjang industri kreatif di Kota Malang.
“Bayangkan kalau satu ekraf bisa menyerap 200 orang, bayang kalau Malang punya seribu ekraf, berapa banyak masyarakat yang terserap,” kata Wanedi. “Ini salah satu cara untuk berantas kemiskinan,” lanjutnya. [mut]

Tags: