Bergulat di Era Pandemi Covid-19, Laba Group Astra 2020 Rontok Juga

Surabaya,Bhirawa
Tidak dapat dipungkiri wabah Pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia dampaknya dirasakan oleh semua pihak, terutama para pelaku bisnis tanpa kecuali , termasuk adalah Group astra.

Group ini pada tahun 2020 ternyata mengalami penurunan laba meskipun sudah diperjuangkam sedemikian rupa, bahkan mereka memprediksi situasi ini akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan.

“Kami memperkirakan kondisi ini akan berlangsung selama beberapa waktu dan masih terlalu dini untuk memprediksi dampak pandemi terhadap kinerja grup pada tahun 2021,” papar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, dalam siaran persnya.

Kendati demikian, Djony sangat menghargai semangat dan upaya semua pihak di dalam Group Astra uanh tanpa menhenal lelalh mereka trrus bekerja dan bekerja untuk bergulayy ditrngah pandemi,” Untuk itu saya sangat berterima kasih,” tambanya.

Pendapatan bersih konsolidasian grup pada tahun 2020 sebesar Rp 175 triliun. Jumlah ini  menurun 26 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Laba bersih, setelah memasukkan keuntungan dari penjualan saham Bank Permata, mencapai Rp 16,2 triliun. Menurun 26 persen dibandingkan tahun 2019.  Tanpa memasukkan keuntungan dari penjualan tersebut, laba bersih grup menurun 53 persen menjadi Rp10,3 triliun.

“Terutama karena dampak pandemi Covid-19 dan langkah-langkah penanggulangannya yang menyebabkan penurunan kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, dan jasa keuangan grup,” imbuhnya kemudian.

Sedangkan dividen final sebesar Rp 87 per saham (2019: Rp 157 per saham) akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan April 2021. Usulan dividen final tersebut dan dividen interim Rp 27 per saham (2019: Rp57 per saham) yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2020, akan menjadikan total dividen pada tahun 2020 sebesar Rp114 per saham (2019: Rp214 per saham).

“Untuk laba bersih divisi otomotif grup menurun 68 persen menjadi Rp2,7 triliun. Hal tersebut mencerminkan penurunan volume penjualan secara signifikan,” katanya

Setelah mengalami kerugian bersih pada kuartal kedua, divisi otomotif Grup kembali mencatatkan keuntungan pada semester kedua tahun 2020, setelah adanya pelonggaran penerapan langkah-langkah penanggulangan pandemi.

Penjualan mobil Astra pada periode tersebut menurun 50 persen menjadi 270.000 unit, yang mencerminkan pangsa pasar yang sedikit menurun. Sedangkan penjualan Astra atas sepeda motor Honda menurun 41 persen menjadi 2.892.000 unit.(ma)

Tags: