Berhenti Buang Sampah Sembarangan

Foto Ilustrasi

Surabaya ialah kota yang saat ini sudah padat penduduk banyak pendatang yang lebih memilih tinggal di kota Surabaya daripada kota lain. Alasannya simpel ingin mengadu nasip di kota besar Jawa Timur, tak heran saat ini banyak jalan, rusun, kost, dan apartmen di Surabaya sedang dibangun. Tetapi dengan banyaknya hunian yang layak untuk ditinggali minimnya tempat pembuangan sampah yang disediakan.
Tak heran juga banyak warga yang membuang sampah sembarangan. Entah itu hanya putung rokok, tisu, kertas, bungkus permen ataupun barang limbah bangunan. Sebenarnya pemerintah Surabaya juga sudah menyediakan tempat khusus yaitu memisahkan sampah basah dan kering unuk warga yang ingin membuang sampah. Banyak yang beralasan tisu saja kok gak bakal banjir juga tetapi tidak memikirkan apa akibat dari membuang sampah yang tidak pada tempatnya.
Hari ini saya melihat di jalan raya seorang pengemudi mobil membuang bungkusan permen dan tisu di jalan saat ia sedang melaju cepat di kawasan jalan alternatif. Dan pengemudi motor yang sedang merokok lalu membuang putung rokoknya saat kemacetan lalu lintas. Apakah ini suatu contoh yang baik untuk yang lain. Misalkan saja jika ada seorang anak kecil yang melihat pastilah ia akan menirunya yaitu mebuang sampah apa saja di jalan raya.
Perlukah pemerintah Surabaya menghimbau warganya untuk lebih tertib membuang sampah pada tempatnya misalkan dengan setiap individu membawa kantong plastik agar tidak seenaknya membuang sampah. Padahal denda atau hukuman bagi seseorang yang membuang sampah sembarangan sudah ada hanya saja kurang diterapkan dan tingkat kedisiplinan masyarakat kurang.
Tidak seperti negara-negara lain yang sangat tertip dan patuh akan larangan membuang sampah. Seperti di negara tetangga kita Singapura tepatnya, begitu ada yang ketahuan melalui cctv bahwa ia membuang sampah sembarang atau lupa memisahkan jenis sampah ia langsung dikenakan denda materi dan sosial. Tertibnya negara Singapura ini bisa dijadikan contoh untuk negara kita yang ingin lingkungan bersih dan tertib.

Auliya Nurul Fadzyla
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya

Rate this article!
Tags: