Beri Bantuan Sembako bagi 500 Guru Ngaji

Wali kota Hadi serahkan bantuan sembako guru ngaji. [wiwit agus pribadi]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Semakin banyaknya pengusaha yang peduli terhadap kondisi masyarakat terdampak COVID 19 mendapat apresiasi Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin. Hal ini disampaikan saat Berbagi untuk Guru Ngaji oleh BKSDA bekerjasama dengan Asosiasi Gaharu Indonesia, di Masjid Baitul Muttaqin di Jalan Indragiri. Hal serupa dilakukan wakil bupati Timbul Prihanjoko usai holat Taraweh, Sabtu 16/5/2020 malam.
Sebelum melaksanakan BKSDA Peduli Gaharu Berbagi ini mereka sempat ngobrol tentang sasaran bantuan dengan Wali Kota Habib Hadi. “Alhamdulillah, (sasarannya) pada guru-guru ngaji. Sesuai harapan, pemerintah dan pengusaha di Kota Probolinggo ikut bersama-sama menghadapi dampak COVID 19. Tanpa kebersamaan satu sama lain, pemerintah tidak akan bisa mengatasi,” ujar wali kota.
Sebanyak 41 guru TPQ se-Kota Probolinggo telah hadir untuk menerima paket sembako secara simbolis. Selanjutnya, pada pekan depan, tepatnya Senin 18/5 akan dibagikan langsung ke lokasi-lokasi sekitar 300 paket. Total yang dibagikan ada 500 paket.
Habib Hadi juga menyampaikan ada kebersamaan yang tidak kalah penting adalah kepedulian terhadap penanganan COVID 19. Ia berharap, para kiai, ustad, tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat menjalankan imbauan dari pemerintah. Karena masih banyak kalangan masyarakat yang berpedoman pada kiai atau tokoh setempat.
Dengan tidak bersalaman, tidak bertamu, lanjut Habib Hadi, bukan berarti memutus silaturahmi.
“Tapi menunda sampai COVID 19 ini selesai. Pemerintah hanya bisa mengimbau, masyarakat yang melaksanakan didukung para kiai ustad dan ustadzah,” katanya.
Ketua Asosiasi Gaharu Indonesia di Kota Probolinggo, Syamsu Alam berharap, mudah-mudahan yang diinginkan bersama yaitu COVID 19 segera selesai dan dapat beraktifitas seperti biasanya.
“Bekerjasama dengan Pemerintah Kota Probolinggo, tentunya Bapak Wali Kota, kami bagikan tahap pertama. Saya berharap pengusaha gaharu di Kota Probolinggo jangan diam, ayo ringankan beban mereka yang terdampak. Mudah-mudahan pengusaha di kota/kabupaten bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya,” kata Syamsu Alam.
Sementara itu, di waktu yang bersamaan, Wawali Mochammad Soufis Subri menghadiri pembagian ratusan paket sembako yang digelar Masyarakat Anti Pungli Indonesia (MAPI) Probolinggo dan Paguyuban Pengembang Probolinggo Raya di sebuah rumah makan di Jalan Suroyo.
Kegiatan pembagian sembako yang dilakukan selepas sholat tarawih tersebut, menyasar para Kiai/Guru ngaji, Janda/Duda, dan warga di setiap masjid yang kedapatan tengah melaksanakan tadarusan di masjid/musholla yang dilintasinya.
Wabup Timbul menyampaikan, bahwa kegiatan pembagian ratusan sembako tersebut merupakan salah satu upayanya selaku pimpinan pemerintah kabupaten Probolinggo dalam meringankan beban hidup warga yang terdampak penyebaran Covid-19.
“Agar tidak salah sasaran, kami turun langsung secara door to door ke rumah warga dan membagikan langsung sedikit sembako untuk meringankan beban hidup warga pra sejahtera agar tetap bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya, Sabtu 16/5 malam.
Dijelaskannya, bahwa kegiatan pembagian sembako itu merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan serupa yang sebelumnya telah digelar di sejumlah wilayah di kabupaten Probolinggo.
“Sebelumnya kami telah melakukan kegiatan serupa di beberapa kecamatan. Selanjutnya akan terus kami lakukan di desa-desa di kecamatan yang tersisa,” jelasnya.
Ia menilai, sembako adalah hal yang paling dibutuhkan warga saat ini. Karena di tengah kesulitan ekonomi akibat pemberlakuan physical distancing sebagai akibat dampak penyebaran Covid-19. Warga pra sejahteralah yang paling terpukul lantaran kehilangan mata pencahariannya,
“Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi penerimanya. Bagi warga yang lain semoga segera mendapatkan bansos dari pemerintah yang menjadi haknya, tanpa dikurangi atau dicurangi oleh siapapun oknumnya,” tandasnya.
Setelah usai membagikan ratusan paket sembako itu, Wabup Timbul lantas berkunjung ke SDN Kedawung II kecamatan Kuripan untuk menjumpai warganya yang tengah menjalani karantina. Di tempat tersebut, pria asal kecamatan Maron itu memastikan langsung kondisi dari sejumlah pemudik yang tengah dikarantina apakah dalam kondisi baik dan apa saja keluhannya. [wap]

Tags: