Berkah Ramadan, Pengusaha Songkok Kebanjiran Pesanan

Pengusaha songkok asal Desa Pengangsalan, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan Jatim (Jatim).kebanjiran order sehingga para pekerjanya lembur dalam menyelesaikan pesanan. [Alimun Hakim]

Pengusaha songkok asal Desa Pengangsalan, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan Jatim (Jatim).kebanjiran order sehingga para pekerjanya lembur dalam menyelesaikan pesanan. [Alimun Hakim]

Lamongan, Bhirawa
Rejeki berlimpah selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran di rasakan pengusaha songkok asal Desa Pengangsalan, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan Jatim.
“Pesanan di bulan Ramadhan seperti ini naik sampai 50 – 60 persen. Kalau hari biasa, perbulannya itu cuma 70 kodi, kalau masuk Ramadhan begini ya bisa 100 kodi lebih mas,” ungkap pengusaha Songkok Suwitomo, Rabu (22/6).
Bahkan, untuk memenuhi pesanan yang semakin menggunung, para karyawannya sampai harus kerja lembur, dari pagi hingga malam hari. “Kalau hari biasa mulai jam 9 pagi, Dzuhur istirahat, jam satu mulai lagi dan jam 4 sore pulang. Kalau bulan puasa seperti ini, malam juga kerja, kadang sampai Sahur. Kerja ekstra lah pokoknya,” beber Suwitomo.
Ia menjelaskan, para pekerja yang mengunakan sistem borongan dalam mengerjakan songkok,  sehingga bisa ngebut dalam menyelesaikan pekerjaannya. “Jadi satu mesin ini memproduksi lima kodi atau seratus biji. Terserah yang mengerjakan, kadang ya dua hari selesai,” urainya.
Lebih lanjut, Suwitomo mengaku, pemesan songkok buatan Desa Pengangsalan yang terkenal dengan Desa Songkok tak hanya berasal dari pulau Jawa saja, namun pemesannya sebagian besar berasal dari luar Jawa. “Kita kirimnya ke Makassar dan Jambi. Kalau untuk pulau jawa, kita sudah kirim ke Banyuwangi, Semarang dan Jakarta,” paparnya.
Praktis dengan banyaknya pesanan di saat bulan Ramadhan ini, omset yang di perolehnya meningkat drastis. “Untuk omset, kalau ramai seperti sekarang ini ya bisa sampai 42 sampai 43 juta,” akunya. Meski pesanan melimpah, Ia tak menaikkan harga jual songkok. “Harganya tetap sama mas, karena persaingan,” urainya. [mb9]

Tags: