Berkantor di Pasar, Wali Kota Madiun Serap Aspirasi hingga Beri Subsidi Langsung

Dalam rangka menekan inflasi, Wali Kota Madiun, Maidi membuat kantor Wali Kota Madiun didalam Pasar Besar Madiun (PBM) mulai Jumat (23/9). [sudarno/bhirawa].

Kota Madiun, Bhirawa
Sebagaimana Instruksi Presiden RI, Joko Widodo soal pengendalian inflasi didaerah langsung mendapatkan respon dari Pemerintah Kota Madiun. Salah satu upaya yang dilakukan yakni Wali Kota Madiun, Maidi membuat kantor Wali Kota Madiun didalam Pasar Besar Madiun (PBM).

“Saya berusaha agar tidak terjadi inflasi di Kota Madiun. Karena banyaknya UMKM maupun pelaku usaha kuliner di Kota Madiun yang belanja bahan pokok di PBM, maka saya mulai hari ini ngantor di pasar,” kata Walikota Madiun, Maidi, Jumat (23/9).

Wali Kota Maidi menjajal kantor barunya di Pasar Besar Madiun. Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Wali Kota menyerap aspirasi dari para pedagang. ”Pasar ini pusatnya orang mencari kebutuhan. Maka, apa saja masalah di pasar ini harus kita selesaikan,”katanya.

Selain mendengarkan keluh kesah pedagang, Wali Kota juga berkeliling untuk memantau stok dan harga bahan kebutuhan pokok. Bahkan, memberikan subsidi langsung bagi pedagang.

Subsidi, lanjut Wali Kota, diberikan untuk menekan harga jual bahan kebutuhan pokok di pasaran.

Sehingga, pembeli bisa mendapatkan kebutuhannya dengan harga yang lebih murah. Namun, langkah inipun tidak merugikan pedagang karena subsidi diberikan secara tunai.

Adapun bahan kebutuhan pokok yang mendapatkan subsidi di antaranya daging ayam potong yang saat ini masih bertahan di harga Rp 30 ribu per kilogram. Wali Kota memberikan subsidi kepada pedagang sebesar Rp 3 ribu per kilogram. Sehingga, pedagang tinggal menjual kepada pembeli dengan harga Rp 27 ribu.

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota juga memberangkatkan delapan mobil logistik yang membawa bahan kebutuhan pokok untuk memenuhi stok di Warung Tekan Inflasi. ”Melalui kegiatan-kegiatan ini, kami berharap Kota Madiun tidak mengalami inflasi tinggi. Juga, bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tandasnya.

Yang penting dalam hal ini, kata Wali Kota, pedagang tidak dirugikan, barang pasokan dari luar tetap ada, masyarakat mendapatkan harga murah,” ujarnya.”Yang saya subsidi kebutuhan pokok yang kira-kira mengakibatkan inflasi tinggi,”jelas Wali Kota.

Dijelaskan pula oleh orang nomor satu di Kota Madiun itu, selain memberikan subsidi kepada pedagang, pihanya juga telah bekerjasama dengan beberapa pasar pemasok kebutuhan pokok. Diantaranya Pasar Betek, Pasar Batu, dan beberapa pasar diwilayah Kabupaten Magetan. Sehingga jika sewaktu-waktu kekurangan barang, maka pihaknya dapat langsung mendatangkan dari daerah tersebut. [dar.bb]

Tags: