Wali Kota Ika Puspitasari saat memaparkan hasil capaian MCP Kota Mojokerto selama 3 tahun terakhir ini yang mengalami peningkatan signifikan
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, komitmen serius Pemkot Mojokerto dalam upaya pencegahan korupsi selama empat (4 ) tahun terahkir ini memunjukan hasil yang cukup memuaskan. Terbukti dengan tren nilai MCP (Monitoring Control for Prevention) yang mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Hal ini terbukti MCP Kota Mojokerto tahun 2022 berada pada angka 95,51 nilai tersebut meningkat jika dibandingkan pada tahun 2021 pada angka 90,68 dan pada tahun 2020 MCP Kota Mojokerto berada pada angka 83,91.
“Ini ada komitmen, harus dijaga, bahwa dalam tata kelola pemerintahan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. Bagaimana mengamalkan segala regulasi atau peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Wali kota dalam rapat yang berlangsung di Command Center, Kantor Pemkot Mojokert, Kamis (2/2) ini.
Lebih lanjut ditambahkan Wali Kota, perlu diketahui, MCP merupakan sistem yang dikembangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pemantauan kinerja, program pencegahan korupsi, melalui perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Dalam indikator penilaian MCP terdapat tujuh area intervensi. Antara lain yaitu perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terintegrasi satu pintu atau perizinan, pengawasan apip, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah serta pengelolaan aset daerah”,jelas Wali Kota Ika .
Pantauan di lapangan pada rapat tersebut, wali kota didampingi oleh Sekretaris Daerah serta PLT Inspektur Kota Mojokerto. Sementara para peserta hadir merupakan sejumlah perwakilan OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto. ( min.gat)
