Bersama Pertamina, 150 Pelajar Tuban Bersihkan Sampah di Pantai

Indonesian Energy and Environmental Institute (IE2E) dan PT Pertamina (Persero), para pelajar di sekitar Mangrove Center Tuban (MCT) saat membersihkan pantai dari sampah. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Bersama Bersama 150 pelajar SMP/SMA di Kawasan Mangrove Center Tuban, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Indonesian Energy and Environmental Institute (IE2E) bersinergi dengan Pertamina dan Mangrove Center Tuban (MCT) menggelar aksi Beach Clean Up Day dengan melakukan bersih-bersih smpah di pantai sekaligus mendata jenis sampahnya.
“Kampanye ini tujuannya mendidik pelajar di Tuban untuk sadar akan kebersihan lingkungan,” kata Satya Hangga Yudha Widya Putra, pendiri IE2I disela bersih pantai (4/11).
Uapaya penyadaran tersebut, salah satunya dengan membersihkan serta menghimbau agar masyarakat membuang sampah di tempat yang benar sesuai jenis sampahnya. Untuk mewujudkan itu, pihaknya telah menyediakan tiga bak sampah jenis berbeda untuk empat sekolah di Wilayah Kecamatan Jenu. Sebagai contoh, minimal semua stakeholder pendidikan dapat membuang sampah organik, plastik, dan kertas pada tempatnya.
Lebih dari itu, Hangga Yudha berharap program ini bisa berkelanjutan tidak untuk hari ini saja, tapi untuk masa depan. Dimana hasil dari program acara ini, akan digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Impian kami ingin terus menyosialisasikan program ini ke seluruh Indonesia khususnya di sekitar pantai,” imbuh Hangga Yudha.
Pendiri IE2I lain, Diah Roro Esti Widya Putri, menambahkan, pelajar harus mengetahui sejak dini apa akibatnya jika membuang sampah sembarangan. Bukan hanya beresiko pada pencemaran lingkungan, melainkan juga pada kesehatan manusia.
Tak pelak, adanya kegiatan ini diharapkan anak-anak berfikir kedua kali untuk tidak membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, mereka juga mengetahui komponen sampah dan berapa volumenya.
Dalam kesempatan yang sama, Satya Widya Yudha, mendorong semua pihak mewujudkan pantai di Indonesia bebas sampah. Hal ini karena Indonesia pada tahun 2015 lalu, telah meratifikasi perjanjian Paris KOP 21 untuk menjadikan pantainya bersih.
“Pada tahun ini janji itu bakal ditagih pada pertemuan di Jerman dengan nama KOP 23,” sergahnya.
Pada KOP 23, bagi negara yang telah meratifikasi perjanjian Paris harus mampu mengurangi emisi karbon sampai 29% sampai tahun 2030 atau 41% apabila mendapat bantuan Internasional. Untuk mencapai target tersebut perlu dilakukan aksi masif, serupa Nationally Determined Contribution (NDC).
Sementara itu, Nur Hasan salah satu pendamping SMK Manbail Futuh Jenu sangat mendukung aksi yang dilakukan IE2I bersama Pertamina melalui TBBM Tuban. Dan berharap ada kegiatan lanjutan, supaya tidak berhenti pada hari ini saja.
“Ada 25 pelajar SMK Manbail Futuh yang berpartisipasi dalam bersih pantai sehari, selebihnya dari sekolah lain,” kata Nur Hasan.
Ditempat yang sama, Satya Widya Yudha, anggota DPR RI Komisi VII, yang juga hadir dalam kegiatan itu mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena sudah melibatkan anak muda dalam peduli akan lingkungan sekitar.
“Semoga saja tahun-tahun berikutnya kita bisa terus memperingati hari bersih-bersih pantai dengan kegiatan postif semacam ini. Kita tidak bisa membiarkan bumi kita terus tereksploitasi dan rusak. Toh nantinya manfaat positif dari lingkungan yang nyaman, bersih dan lestari akan dirasakan sendiri oleh pengunjung dan masyarakat luas,” kata politisi dari Partai Golkar ini. (hud)

Tags: