Bisnis Multimedia di Kota Malang Menjanjikan

Bisnis MultimediaKota Malang, Bhirawa
Bisnis multi media, di Kota Malang, harus dikembangkan karena dinilai memiliki prospek masa depan yang baik, termasuk pada saat pasar bebas nanti.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang, Tri Widyani Pangastuti, disela-sela  menggelar pelatihan animasi bagi pelaku usaha multimedia, Selasa (18/8) kemarin mengatakan, pihaknya bertekat untuk mendorong berkembangnya bisnis multi media. Karena di Kota Malang ini, memiliki potensi yang besar, dan diyakini mampu bersaing di masa-masa yang akan datang, termasuk pada era pasar bebas nanti.
“Peluangnya sangat bagus, makanya kita dorong untuk terus dikembangkan, agar mereka semakin inovatif,”tuturnya. Karena itu, lanjutnya para pelaku usaha multimedia perlu  diberikan keterampilan untuk mengembangkan bisnisnya dalam mengahadapi era perdagangan bebas.
Tri Widyani mengatakan peserta pelatihan bisnis animasi sebanyak 40 orang. Mereka berasal dari mahasiswa, komunitas animasi, dan pelaku usaha multimedia.
Para peserta, lanjutnya tidak hanya diberikan pelatihan animasi, tapi juga diberi wawasan menumbuhkan jiwa entrepreneur. Agar mereka mampu mengembangkan usahanya.
Menurut, mantan Kepala Dinas Infokom itu, pelatihan animasi dua dimensi ini dilaksanakan selama lima hari. Pihaknya  ingin mengembangkan industri animasi di Kota Malang. Karena potensi pelaku usaha animasi di Kota Malang cukup besaram
“Dengan pelatihan ini, diharapkan pelaku usaha animasi semakin berkembang. Bisnis animasi tidak sekadar untuk membuat film saja. Tetapi, animasi bisa digunakan sebagai media iklan untuk menawarkan produk usaha mikro kecil menengah,”imbuh wanita kerap disapa Bu Yani itu.
Apalagi, tambah dia, sekarang zamannya teknologi. Animasi bisa dijadikan bisnis membuat iklan. Ini juga sebagai upaya menghadapi perdagangan bebas, yang sudah di depan mata.
Sementara itu, salah satu  pemateri pelatihan, Astu Prasidya menuturkan, pelatihan animasi ini lebih ke konsep pembuatan animasi. Ia berharap peserta lebih mumpuni dalam membuat konsep animasi. Dia mencontohkan,  bagaimana membuat iklan dengan animasi. Karena animasi bukan hanya membuat film, tapi bisa dipakai untuk media iklan, yang tentunya mampu menghasilkan uang.
Menurut Astu, selama ini, pelaku industri animasi masih terpaku dengan bisnis perfilman saja. Para pelaku industri animasi jarang berpikir membuat animasi untuk dunia periklanan. Padahal hasilnya sangat besar.
Rata-rata pelaku industri animasi itu, kata dia, masih mahasiswa, mereka baru menekuni bisnis itu. Untuk itu perlu penguatan agar mereka bisa mengembangkan usahanya, dimasa yang akan datang.
Pelatihan, ini sangat dirasakan manfaatknya, seperti yang disampaikan, Baktiar Yahya salah satu peserta pelatihan, pihaknya mengatakan pelatihan animasi ini cukup bagus untuk mengembangkan bisnis studio miliknya.
“Pelatihan animasi ini cukup bagus untuk mengembangkan bisnis studio milik saya, Selama ini, studio saya lebih banyak membuat animasi untuk film. Padahal, ada peluang bisnis besar dalam dunia animasi, yakni, untuk periklanan, makanya saya sangat senang,”tuturnya.  [mut]

Tags: