BKD Situbondo Gelar Diklat Fungsional

???????????????????????????????Situbondo, Bhirawa
Guna untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan sumber daya manusia (SDM) kalangan bidan ahli di Kabupaten Situbondo, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menggelar pendidikan dan latihan (diklat) pagi kemarin (24/11).
Acara yang dibuka langsung Bupati Situbondo Dadang Wigiarto SH pada pukul 10.00 wib itu direncanakan berlangsung selama 10 hari dan baru berakhir 5 Desember 2014. Ikut serta hadir Kabid Badikat Pemprov Jatim, Kepala BKD Situbondo, Kepala Dinas Kesehatan, Kabag TU RSU serta Kabag Humas Pemkab Situbondo.
Menurut Kepala BKD Kab Situbondo, Drs Akhmad Yulianto Msi, kegiatan diklat fungsional bidan ahli bertujuan untuk memberikan peningkatan ilmu dan pengetahuan, sehingga dapat meningatkan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, imbuh mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan itu, kegiatan itu untuk memberikan kesempatan kepada bidan dalam peningkatan karirnya. “Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan. Untuk menggelar kegiatan serupa harus menunggu bidan pensiun. Makanya pesertanya baru 16 bidan,” terang Yulianto, dengan didampingi Kabid Diklat BKD, Idda, kemarin.
Masih kata Yulianto, para bidan tersebut tergolong senior  dan diambilkan dari 14 di jajaran Dinas Kesehatan dan 2 sisanya berasal dari RSU Situbondo. Lebih rinci Yulianto menandaskan, para bidan tersebut akan diajak untuk praktik serta melakukan studi banding, sehingga hasil ilmu yang didapat lebih membanggakan.
“Sasaran terlaksananya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan kebidanan dan kesehatan masyarakat yang lebih baik. Para bidan harus mengikuti 118 jam pelajaran dengan metode ceramah, diskusi dan simulasi/ praktek dengan berlanjut pada studi banding. Adapun tenaga pengajar berasal dari Badiklat Provinsi Jatim, IBI dan Dinkes Kab Situbondo,” papar Yulianto.
Disisi lain, Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH menuturkan, saat ini yang menjadi problem SDM adalah bagaimana kita memenuhi kompetensi dan jangan hanya mengejar karir semata. Ia berharap para peserta bisa memperolah keahlian dan kemampuan sesuai dengan pengetahuan masing-masing bidan.
“Kegiatan ini harus difungsikan dengan sehingga nanti akan memperolah ilmu yang sesuai dengan harapan masyarakat. Untuk itulah, kita terus dituntut untuk berperilaku yang ideal. Selain itu harus menata persoalan birokrasi sehingga hasilnya sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar Bupati Dadang.
Dadang menambahkan, saat ia mengevaluasi, hal terdepan yang harus dilihat adalah sisi kekurangannya. Bahkan, ujar dia, pihaknya selalu mendorong untuk sadar secara kolektif/lembaga agar dapat menumbuhkan kemampuan individu para birokrasi.
“Dengan kompetisi itu kita diharap bisa mewarnai organisasi. Sehingga  diklat ini memiliki makna. Sebab kalau birokrasi banyak dikaitkan dengan urusan rutin maka kurang baik. Misalnya saja soal perencanaan dan mempersiapkan APBD. Kalau hanya rutin ini saja yang dilakukan, maka substansi pelayanan kepada masyarakat, hanya formalitas saja. Makanya saya mendorong agar selalu menumbuhkan kesadaran untuk mencari solusi disaat ada kelemahan pada birokrasi,” pungkas Bupati Dadang. [awi]

Keterangan Foto : Bupat Situbondo Dadang Wigiarto bersama Kepala BKD Akhmad Yulianto, saat acara diklat fungsional bidan ahli di Hotel Rosali, kemarin. [sawawi/bhirawa]

Rate this article!
Tags: