BKKBN Fokus Tingkatkan KB Vasektomi

Suhartuti

Suhartuti

Surabaya, Bhirawa
Meski sudah mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim masih berupaya keras dalam meningkatkan peserta KB untuk Medis Operasi Pria (MO) atau vasektomi.
Plt BKKBN Jatim Suhartuti menyatakan, pelaksanaan KB MOP merupakan upaya efektif bagi BKKBN dalam menekan laju pertumbuhan penduduk di Jatim. Selain itu, MOP merupakan program KB jangka panjang.
”Untuk program KB MOP, pasangan suami istri dalam hal ini bapak yang mengikuti program KB, sedangkan ibu tidak perlu mengikuti program KB,” ucapnya.
Menurutnya, dengan hasil kinerja Kontrak Kinerja Pemerintah (KKP) antara BKKBN Jatim dengan BKKBN Pusat pencapaian MOPJatim diatas target pusat. Untuk pencapaiannya MOP Jatim sebanyak 134.767 orang sedangkan KKPnya sebesar 71.850 orang.
”Jika dilihat Jatim sudah aman dalam pencapaian peserta KB MOP karena jumlahnya di atas rata-rata,” jelasnya.
Pencapaian hasil ini lanjutnya, harus terus dipertahankan dan ditingkatkan karena dapat menekan laju pertumbuhan penduduk di Jatim.
”Saat ini jumlah penduduk Jatim angkanya mencapai 38 juta jiwa akan bertambah jika tidak dikendalikan lewat program KB,” tambahnya.
Dikatakannya, dengan program MOP yang telah berjalan baik di Jatim agar dapat ditingkatkan pencapainya. ”Kita tidak boleh bangga dengan hasil yang diperoleh saat ini karena kenaikan jumlah penduduk masih menjadi masalah besar bagi Jatim dan daerah lainnya di Indonesia,” ujarnya.
Ke depan, dengan pelayanan dan advokasi yang intensif akan meningkatkan jumlah peserta KB MOP. Menurutnya, BKKBN tidak memberikan target yang tinggi dalam mencapai peserta KB MOP. ”Yang penting jumlahnya diatas dari pencapaian hasil KKP tahun 2013,” tuturnya.
Sementara itu peserta KB MOP Joko mengungkapkan, dirinya mengikuti program KB MOP disebabkan karena faktor keterbatasan ekonomi. Dengan tiga anak akan menambah besar kebutuhan dan pengeluaran dalam rumah tangganya. ”Sekarang tiga anak baru terasa dulu ketika anak satu dan dua tidak terasa,” terangnya. [dna]

Rate this article!
Tags: