Blanko KTP el Menipis, Masih 95 Ribu Lembar Suket Beredar di Kab Malang

Warga Kab Malang saat mengantri untuk memperoleh pelayanan administrasi kependudukan di Kantor Dispendukcapil, di Kepanjen, Kec Kepanjen, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Persediaan blangko KartuTanda Penduduk elektronik (KTP el) di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) menipis membuat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispedukcapil) Kabupaten Malang mengeluarkan surat keterangan (suket). Saat ini tercatat 95 ribu surat keterangan (suket) beredar.
Menurut, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Malang Sri Meicharini, Senin (14/1), kepada wartawan mengatakan, 95 ribu suket yang telah diterbitkan sejak akhir tahun 2018 hingga saat ini masih antri dan belum di cetak untuk menjadi KTP el.
Karena ketersediaan blanko e-KTP di Kemendagri saat ini menipis. Sehingga suket yang kita keluarkan untuk pengganti e-KTP, baik itu yang baru maupun yang lama, belum bisa di cetak. “Dari data yang kami miliki, suket yang sudah dikeluarkan Dispendukcapil, dari tahun 2015 hingga 2018,” terangnya.
Ia menengaskan, pihaknya telah mengajukan penambahan blanko e-KTP sesuai dengan data yang ada, namun Dispendukcapil Kabupaten Malang hanya akan mendapatkan 1.000 blangko saja.
Sedangkan untuk stok blanko e-KTP di kantor kecamatan sudah habis sama sekali. Sementara, berkurangnya stok blangko e-KTP ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah pemerataan pembagian blanko di daerah-daerah.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Kemendagri, dan mereka bilang jika blankonya ada tapi terbatas. Namun Kemendagri berjanji akan menambah pendistribusian blanko e-KTP pada bulan Januari 2019 ini,” tandas Sri.
Secara terpisah, salah satu warga Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang Hari Pamudji mengatakan, jika dirinya hingga kini masih belum mendapatkan fisiknya e-KTP. Dan sudah hampir satu tahun ini, dirinya hanya memegang suket sebagai e-KTP.
Sebenarnya, suket pengganti e-KTP tersebut tidak ada masalah, karena suket yang dikeluarkan Dispendukcapil Kabupaten Malang itu bisa digunakan untuk mengurus apa saja.
“Namun abdolnya lebih pas memegang fisik e-KTP, karena lebih praktis jika dibanding suket yang berupa kertas, yang cepat sobek atau rusak. Sehingga kami berharap agar pemerintah segera mengirim blangko e-KTP ke Dispendukcapil Kabupaten Malang, agar masyarakat bisa menadapatkan e-KTP,” tandasnya. [cyn]

Tags: