BNN Ajak Siswa SMPK Alethia Perangi Narkoba

Para siswa SMP Alethia, sangat antusias mengikuti penyuluhan dari petugas BNN Kota Malang.

Kota Malang, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional Kota Malang, secara resmi telah melakukan MoU dengan Sekolah Menengah Pertama Kristen (SMPK) Alethia, dalam pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Kota Malang.
Kasubag TU BNN Kota Malang Yuda Wirawan SE MM usai melakukan penandatanganan MoU, kepada para siswa SMPK Alethia, menyampaikan bahwa peredaran narkoba di Indonesia, termasuk di Kota Malang sudah sangat memprihatinkan. Karena itu, pihaknya mengajak kepada seluruh siswa untuk selalu berhati-hati dan waspada, terhadap semua bentuk jajanan dan makanan yang disinyalir telah dicampur dengan narkoba.
“Saya minta anak-anaku sekalian, untuk selalu waspada, karena peredaran narkoba saat ini dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan bentuk permen atau kue yang disajikan secara menarik. Padahal didalamnya berisi narkoba,”tutur Yudi Wirawan.
Ia juga meminta, apabila melihat penjual kue atau jajanan, yang mencurigakan agar laporkan saja kepada pihak sekolah, untuk kemudian dilanjutkan ke BNN. Belakangan ini, tambah dia, narkoba telah diedarkan dengan bentuk brownis dan permen. Ini, sangat berahaya.
Pihaknya juga mengingatkan, bahwa para generasi muda sekarang ini, akan menjadi pemimpin dimasa yang akan datang. Bahkan bonus demografi di tahun 2030 mendatang, yang menjadi tampuk pimpinan adalah para pelajar yang sekarang ini belajar di tingkat SMP.
“Kalian semua akan menjadi pemimpin masa depan bangsa, negara yang maju akan dipimpin oleh generasi emas, diantara kalian. Kalau sampai sekarang kalian terjerat narkoba maka, bangsa ini sangat mudah dihancurkan,”tegasnya.
Yuda menyampaikan, yang patut waspada sejatinya bukan hanya para generasi muda, tetapi para orang tua, juga harus mengetahui dan mamahami akan bahaya narkoba, agar mereka bisa memberikan pengawasan kepada anak-anaknya.
“Kalian juga menadi duta anti narkoba, tolong disampaikan kepada teman-teman anda disekitar anda atau di SMP lain, akan bahaya penyahluganan narkoba dan obat-obat psikotropika. Dengan cara itu, anda sudah berupaya untuk ikut menyelamatkan bangsa Indonesia,”tambahnya.
Apalagi, Kota Malang ini, telah dinyatakan darurat pil koplo. Para pengedar pil koplo, telah merajalela dan menjualnya dengan harga yang sangat murah. Padalah pilkoplo merupakan pil anjing gila.
“Apabila pil koplo dicampur dengan kopi atau teh, kemudian diminum, akan berdampak sangat fatal, karena organ tubuh manusia bisa menjadi rusak, dan akan berakibat pada tubuh manusia menjadi lemah. Kalau generasinya lemah maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang lemah pula,”tukasnya.
Sementara itu, Kepala SMPK Alethia, Fitnar Kristijaningsih, menyampaikan bawa sekolah ini benar-benar menjadi bagian dalam menangkal narkoba. Tidak hanya sekedar slogan tapi benar ikut melakukan tindakan melawan narkoba.
“Kami melakukan tindakan nyata, para siswa akan terlibat secara langsung dalam menangkal peredaran narkoba. Tidak hanya disekolah tetapi dilingkungan mereka,” imbuh Fitnar.
Kordinator Yayasan Mirna Santoso, menambahkan mejelang akhir semester ganjil ini, diselenggarakan even pembinaan mental, bagi para siswa SMP K Alethia. Kehadiran pihak BNN sangat penting untuk memberikan pencerahan kepada para siswa.
“Kami menyadari bahwa narkoba merupakan ancaman serius bagi dunia pendidikan, bahkan telah menjadi momok bersama, makanya kegiatan ini kami menilai sangat penting,”tukasnya. [mut]

Tags: