BNN Kota Mojokerto Tes Urine 20 Jaksa

Kejari Mojokerto Ery Ariansyah menyerahkan hasil urine kepada petugas BNN, Senin (1/12) kemarin. (kariyadi/bhirawa)

Kejari Mojokerto Ery Ariansyah menyerahkan hasil urine kepada petugas BNN, Senin (1/12) kemarin. (kariyadi/bhirawa)

Kota Mojokerto, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto melakukan gebrakan dengan melakukan tes urine di Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto, Selasa (1/12) kemarin. Sebanyak 20 jaksa  di lembaga adhyaksa ini menjalani tes urine untuk mengetahui yang bersangkutan positif menggunakan narkotika atau tidak.
Hasil tes urine dirilis langsung Kajari Mojokerto, Ery Ariansyah seusai pemeriksaan urine.
“Dari 20 jaksa, termasuk juga saya yang menjalani tes urine narkoba, hasilnya negatif,” ujar Kajari kemarin.
Menurut Ery Ariansyah, tes narkoba yang digelar kali ini menggandeng BNN Kota Mojokerto yang notabene baru beberapa waktu terbentuk.  “Ada instruksi dari Kejati, kami diminta menjalani tes urine. Kami sudah berencana bekerjasama dengan rumahsakit. Tapi bertempatan juga, di Kota Mojokerto sudah terbentuk BNN. Dan tawaran tes urine dari BNN pun tentunya kami sambut baik,” ujar mantan Kajari Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Ery Ariansyah, tes narkoba di lembaganya sebagai bentuk komitmen membrantas narkoba sebelum menjadi pejabat penegak hukum. Terlebih bagi para jaksa. “Jaksa harus bersih dulu (narkoba). Karena jaksa sebagai ujung tombak. Makanya, tes urine ini pun kita prioritaskan bagi jaksa,” tambahnya.
Ketua BNN Kota Mojokerto, Kompol Suharsi mengatakan, tes urine di lingkup Kejari Mojokerto merupakan besutan pertama pihaknya. “Tes urine di Kejari Mojokerto ini merupakan tes urine yang pertama bagi BNN Kota Mojokerto. Kita harapkan instansi lain akan segera menyusul,” ujar Suharsi yang kemarin memimpin langsung kegiatan tes urine.
Suharsi menambahkan, hasil tes urine  menggunakan piranti tes benama ‘urine kit’ langsung bisa diketahui hasilnya. “Dari urine yang ditempatkan di urine kit akan dalam kurun waktu tidak lebih dari sepuluh menit bisa diketahui hasilnya,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan tes urine yang berlangsung ruang di poliklinik Kejari di lantai dua, satu persatu jaksa dan staf kantor Kejari mengambil sampel urine di kamar mandi menggunakan urine kit
yang disediakan petugas BNN. Sampel urine kemudian diserahkan kepada petugas BNN lainnya yang melakukan pemeriksaan. [kar]

Rate this article!
Tags: