BNNP Jatim Adakan Workshop di Lingkungan Pendidikan Dasar

3-BNNP Jatim menggelar workshop di Lingkungan Pendidikan terkait panduan pembelajaran anti narkoba di PAUD. abednego(Penyusunan Kurikulum P4GN Tingkat PAUD dan SD)
BNNP Jatim, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur terus berupaya menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba. Salah satunya melalui Workshop di Lingkungan Pendidikan Dasar yang digelar di Aula BNNP Jatim.
Workshop yang diikuti Diknas Provinsi Jatim, Diknas Kota Surabaya, IGTKI, BP-Paudni, IGRA dan 50 Kepala KB dan TK se Surabaya ini merupakan ajang sosialisasi bahaya narkoba sejak dini, dan sebagai bahan penyusunan kerangka kurikulum terintegrasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).
Acara workshop yang merupakan tindak lanjut dariĀ  rapat koordinasi (Rakor) penyusunan kurikulum anti Narkoba untuk tingkat PAUD dan SD, belum lama ini, dibuka langsung oleh Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Drs Sukirman. Pihaknya berharap dengan adanya kurikulum anti Narkoba di tingkat PAUD dan SD ini, diharapkan upaya membentengi generasi penerus bangsa dari bahaya Narkoba semakin kokoh.
“BNNP akan bekerja sama dengan UNESA dan dinas terkait seperti KPI, Dinas Pendidikan, BPOM, Dinas Kesehatan dalam menyusun kurikulum P4GN ini dan akan dilaksanakan workshop sebagai tindak lanjut Rakor ini,” kata Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol. Drs. Sukirman.
Dijelaskan Sukirman, dasar penerapan kurikulum integrasi P4GN di tingkat PAUD dan SD sudah ada dalam peraturan menteri nomor 137 dan 146 tahun 2014 tentang standar dan kurikulum pembelajaran PAUD. “Dengan adanya kesamaan visi dan misi, kami berharap bahaya narkoba bisa disosialisasikan sejak dini. Terlebih dituangkan dalam kurikulum P4GN,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Miftakhul Jannah, M.Si. selaku narasumber dibidang psikologi memaparkan terkait capaian perkembangan perkembangan psikologi usia dini. Nantinya pemaparan ini sebagai acuan untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) terkait pesan anti narkoba di kalangan PAUD.
“Sejak usia dini kita perlu tanamkan pemahaman tentang bahaya narkoba dan mengamati psikologi perkembangan anak,” kata Miftakhul Jannah.
Selain memberikan paparan, Miftakhul turut memberikan contoh-contoh kasus yang pernah terjadi akibat narkoba. “Saat itu itu ada atlet yang pernah menjadi korban pelecehan pelatihnya. Dia tidak berani melawan, karena pesan orang tua harus menghormati orang yang lebih tua apalagi pelatihnya. Seperti ini harus kita luruskan dan beri pemahaman sejak dini,” paparnya. [bed]

Tags: