BPBD Jatim Kembali Droping Air Bersih di Kabupaten Ngawi

BPBD Jatim melakukan droping air bersih di Kabupaten Ngawi, Kamis (13/10).

BPBD Jatim, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim kembali melakukan droping air bersih di beberapa daerah di Jatim yang mengalami kekeringan. Kali ini giliran Kabupaten Ngawi mendapatkan droping air bersih oleh BPBD Jatim, Kamis (13/10).

Droping air bersih ini langsung dipimpin Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa disampingi Kabid PK BPBD Jatim, Andhika N Sudigda; Kabid KL BPBD Jatim, Sriyono dan Kasi Kedaruratan BPBD Jatim, Heru Wibowo beserta Tim Bidang KL BPBD Jatim. Turut hadir Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Ngawi, Agung Prasetyo; Kabag BPBD Kabupaten Ngawi, Partoyo dan Tim BPBD Kabupaten Ngawi, Giono.

“Total air bersih yang telah dibagikan kepada warga Kabupaten Ngawi yang terdampak kekeringan secara keseluruhan sebanyak 17 tangki atau rit, terdiri dari 8 Desa,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa.

Droping air bersih, sambung Budi, dilakukan di Dusun Ngrandu, Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Dijelaskannya, droping air bersih ini dilakukan dalam rangka mengatasi kekurangan air bersih di beberapa daerah di Jatim.

Dijelaskannya, jumlah KK yang terdampak kekeringan yakni di Dusun Ngerandu sebanyak 267 KK, 765 jiwa. Sedangkan di Dusun Grogol sebanyak 148 KK, 467 jiwa; Dusun Ngilon sebanyak 203 KK, 606 jiwa. Selain 17 tangki air bersih, pihaknya juga memberikan bantuan berupa jerigen sebanyak 30 buah dan terpal 3 buah.

“Droping air bersih di Kabupaten Ngawi ini dilakukan mengingat statusnya disana adalah kekeringan kritis,” pungkasnya.

Diketahui, berdasarkan data BPBD Jatim per 31 Agustus 2022, jumlah Desa terdampak kekeringan tahun ini sebanyak 917 Desa/Kelurahan yang tersebar di 26 kabupaten. Jumlah itu dibagi menjadi 3 kategori, yaitu kategori kering kritis sebanyak 513 Desa; kategori kering langka 303 Desa dan kategori kering langka terbatas sebanyak 101 Desa. [Bed.gat]

Tags: