Personel Bidang PK BPBD Jatim meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan bencana melalui Basic Life Support, Rabu (12/7).
BPBD Jatim menggelar Pelatihan In House Training Basic Life Support (BLS) bagi personel bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim. Selama tiga hari, yakni Senin (10/7) sampai Rabu (12/7), training Basic Life Support ini guna meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan dalam menghadapi korban bencana.
Mengandeng Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hibgabi) Jatim, pelatihan ini dibuka langsung oleh Pejabat fungsional bidang PK, Dadang Iqwandy mewakili Plh Kalaksa BPBD Jatim. Dijelaskannya, penguasaan BLS bagi pegawai BPBD Jatim ini sudah menjadi kebutuhan.
“Dengan penguasaan BLS ini, paling tidak kita memiliki kesiapsiagaan dalam hal pertolongan pertama kegawatdaruratan. Minimal untuk orang-orang terdekat kita,” jelas Dadang mendampingi Kabid PK BPBD Jatim, Moh. Chisjqiel.
Selain karena maraknya bencana di Jatim dalam beberapa waktu terakhir, lanjut Dadang, ancaman bencana kini juga terasa semakin dekat di sekitar kita. Sehingga penguasaan BLS diharapkan bisa ditularkan kepada masyarakat sebagai pegangan dalam melakukan pertolongan pertama saat kegawatdaruratan.
“Pengetahuan mengenai Basic Life Support bisa diajarkan ke masyarakat pada saat kunjungan pembelajaran kebencanaan di Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) atau Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena) BPBD Jatim,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Hibgabi Jatim, Sriyono menyampaikan apresiasi atas upaya peningkatan kapasitas yang dilakukan BPBD Jatim. Menurutnya, jumlah masyarakat yang mampu menguasai BLS saat ini masih sangat terbatas.
Padahal, sambung Sriyono, berbagai kejadian bencana saat ini cukup marak. Bahkan kejadian kecelakaan lalu lintas pun tetap membutukan Basic Life Support sebagai pertolongan pertama kegawatdaruratan. Pihaknya pun mengajarkan terkait Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Manajemen jalan nafas dan pernafasan.
“Saya kira penguasaan Basic Life Support bagi Tim BPBD Jatim ini mutlak diperlukan. Hal itu sesuai dengan keberadaannya yang berkaitan dengan kebencanaan,” pungkasnya. [bed.bb]
