BPBD Kabupaten Malang Antisipasi Bencana Kekeringan

Truk tangki milik PMI Kab Malang saat mendroping air bersih di wilayah Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang, pada tahun lalu.

Malang, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah bersiap menghadapi musim kemarau. Karena di wilayah kabupaten setempat setiap tahun selalu mejadi langganan bencana kekeringan, terutama di wilayah Malang Selatan.

Kepala BPBD Kabupaten Malang-Bambang Istiawan, Kamis (9/7), kepada wartawan mengatakan, jika pihaknya kini sudah mempersiapkan skenario antisipasi terjadinya bencana kekeringan.

Dan untuk saat ini, pihaknya masih mengacu pada pemetaan wilayah seperti tahun sebelumnya terkait wilayah yang rawan terjadinya kekeringan.

“Meski sudah ada pemetaan wilayah yang rawan terjadinya bencana kekeringan, tapi pihaknya tetap akan turun ke lokasi yang selama ini masuk pemetaan,” ujarnya.

Karena, dia melanjutkan, dari pengalaman tahun lalu kita deteksi, dan nantinya juga ada pemetaan baru. Sedangkan yang kita maksud pemetaan itu, yakni terkait kebutuhan air bersih tambahan untuk kepentingan warga yang wilayah desanya dilanda kekeringan.

Dan untuk wilayah di Kabupaten Malang yang memiliki potensi terjadinya kekeringan terdapat 19 yang tersebar di 9 kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, Pagak, Bantur, dan Singosari.

Dari wilayah yang terjadi kekeringan, lanjut Bambang, secara otomatis kita lakukan droping air bersih dengan menggunakan truk tangki setiap hari.

Dan selain BPBD melakukan droping air bersih, hal ini juga dibantu oleh PMI, Perumda Tirta Kanjuruhan, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK), serta juga dari Polres Malang dan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

“Dan ketika ada bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Malang, maka semua kita kerahkan untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih,” terangnya.

Dia juga menjelaskan, jika pihaknya sudah menyiagakan beberapa unit truk tangki bilamana dibutuhkan untuk dropping air bersih di wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan.

Meski belum ada masyarakat yang meminta bantuan air bersih, tapi pihaknya sudah mensiagakan truk tangki yang standby selama 24 jam. Sehingga sewaktu-waktu ada permintaan masyarakat langsung kita berangkatkan menuju lokasi kekeringan.

“Kami kini juga melakukan percepatan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19), sehingga jika di wilayah Kabupaten Malang terjadi bencana lain diantaranya bencana kekeringan, juga akan kami tangani secara maksimal meskipun bersamaan,” tegas Bambang. [cyn]

Tags: