BPBD Kabupaten Tulungagung Evakuasi Korban Banjir dengan Perahu

Dua perahu karet bantuan BPBD Kabupaten Tulungagung yang diterjunkan membantu warga korban banjir di Dusun Krasepan Kecamatan Pucanglaban, Kamis (7/3).

Tulungagung, Bhirawa
Banjir yang terjadi di Desa Demuk Kecamatan Pucanglaban, Rabu (6/3) malam, langsung ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung. Mereka mengerahkan dua perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir yang rumahnya tergenang air bah tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Tulungagung, Suroto SSos, pada Bhirawa, Kamis (7/3), mengungkapkan sudah melakukan upaya tanggap bencana di Desa Demuk.
“Ada satu dusun yakni Dusun Krasepan yang terkena banjir. Sampai hari ini (kemarin) masih tergenang dan kami langsung memberi bantuan dua perahu karet,” ujarnya.
Perahu karet yang diterjunkan di lokasi banjir tersebut, menurut Suroto sangat berguna, karena di antara warga terdampak banjir meminta untuk dievakuasi dari rumahnya masing-masing. Termasuk meminta untuk mengevakuasi kendaraan sepeda motor.
“Jadi tidak hanya orangnya saja yang kami evakuasi tetapi juga barang-barangnya seperti sepeda motor,” paparnya.
Menjawab pertanyaan, Suroto membeberkan jumlah warga Dusun Krasepan Kecamatan Pucanglaban yang terdampak banjir sebanyak 45 kepala keluarga (KK).
“Semuanya sudah kami tangani. Banjir terjadi karena luapan Sungai Krasepan,” terangnya.
Selanjutnya Suroto mengatakan tidak hanya di Desa Demuk Kecamatan Pucanglaban yang terkena banjir d Kabupaten Tulungagung, tetapi juga di Desa Waung Kecamatan Boyolangu.
“Tanggul di Desa Waung jebol tidak kuat menahan derasnya aliran sungai sehingga membanjiri banyak lahan pertanian dan sebagian rumah warga. Namun semuanya tidak sampai merenggut korban jiwa,” ucapnya.
Lebihlanjut Suroto menandaskan banjir di Kabupaten Tulungagung terjadi akibat hujan yang intensitasnya tinggi. Hujan turun mulai Rabu (6/3) siang sampai Kamis (7/3) siang.
Pantauan Bhirawa, sejumlah daerah di Tulungagung Rabu (6/3) sore sudah mulai banyak yang kebanjiran. Utamanya di beberapa ruas jalan di Kota Tulungagung dan Kecamatan Ngunut
Di Kota Tulungagung sampai Kamis (7/3) siang air masih terlihat menggenangi sejumlah ruas jalan. Selokan dan sungai kecil di pinggir-pinggir jalan masih belum bisa menampung luberan air akibat hujan tersebut.
“Tadi malam banyak sepeda motor yang mogok akibat nekad menembus jalan yang penuh air, seperti di Jl MT Haryono dan di depan Mapolres Tulungagung. Mudah-mudahan airnya bisa cepat surut,” kata Samsul salah seorang warga Kota Tulungagung. (wed)

Tags: