Hujan Semalam, Dua Kecamatan di Blitar Terendam Banjir

Tampak warga Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar mengungsi untuk mencari lokasi yang aman akibat banjir yang kini mencapai ketinggian 50 cm. [Hartono/Bhirawa]

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Akibat hujan deras semalam suntuk di wilayah sejak Rabu (6/3) sore kemarin dua Kecamatan Kabupaten Blitar mengalami bencana banjir.
Banjir disebabkan karena aliran sungai Sentono yang melintasi lima Desa diantaranya Desa Suruh Wadang, Desa Sumberjo, Desa Dawuhan, Desa Plumpungrejo, dan Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan meluap.
Akibatnya luapan air masuk ke pemukiman warga di Desa Jimbe Kademangan terendam air setinggi 50 cm, yang juga merendam lahan persawahan milik warga.
Bhabinkamtibmas Desa Jimbe, Agus Triono mengatakan air mulai menggenangi pemukiman warga sejak hari Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB hingga malam hari air dilaporkan juga belum surut. “Akibat hujan sejak Rabu siang kemarin, kemudian jam lima sore air meluap dan masuk ke pemukiman,” kata Agus Triono.
Bahkan tak hanya di Kecamatan Kademangan, banjir juga merendam dua lingkungan di Kecamatan Sutojayan, dimana sejak Kamis pagi (7/3) kemarin petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar bersama anggota TNI dan Polri mengevakuasi sejumlah warga terdampak banjir di Dusun Gondanglegi dan Lingkungan Belimbing, Kelurahan/Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar, dimana ketinggian air mencapai paha orang dewasa.
Matul, salah satu warga lingkungan Belimbing yang dievakuasi petugas mengaku memilih mengungsi karena baru saja melahirkan anak pertamanya, dimana baru tiga minggu melahirkan dirinya bersama keluarga khawatir ketinggian air terus naik, karena sampai Kamis dini hari sekitar jam 02.00 WIB air di rumah sudah seperut masuk ke dalam rumah.
“Kemudian ada petugas yang mengevakuasi saya langsung mengemas barang-barang dan ikut mencari tempat yang aman,” kata Matul saat sudah berada di Kelurahan Sutojayan.
Selain Matul, juga ada lima orang Lansia juga ikut dievakuasi ke Kelurahan Sutojayan, dimana hingga sekarang petugas juga masih menyisir wilayah terdampak untuk mengevakuasi warga yang sakit.
“Warga yang sakit langsung kami evakuasi, sementara warga yang kondisinya sehat sudah kembali ke rumah untuk bersih-bersih karena mereka mungkin sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini,” terang Lurah Sutojayan, Sugeng.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Heru Irawan mengatakan banjir di Kelurahan Sutojayan ini disebabkan akibat masih adanya meterial di Kali Unut yang belum dipinggirkan saat proses normalisasi. Sehingga membuat air meluber ke pemukiman saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
“Untuk itu kami segera koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), bagaimana selanjutnya agar tidak terjadi banjir. Karena saat ini masih berlangsung penanganan normalisasi sungai pengendali banjir oleh BBWS,” pungkasnya. [htn]

Tags: