BPR Delta Artha Cairkan Bansos untuk Warga Miskin Kabupaten Sidoarjo

Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, menyerahkan Bansos kepada warga miskin yang cacat di Desa Tarik Kec Tarik. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
BPR Delta Artha Kabupaten Sidoarjo, mulai Sabtu (20/6) pagi akhir pekan kemarin, telah mencairkan bantuan sosial (Bansos) untuk kemiskinan dari Dinsos Kab Sidoarjo, di masa pandemi Covid-19. Pencairan Bansos pada hari pertama itu, dilakukan serempak di semua desa di tiga kecamatan. Yakni Kec Tarik, Kec Sidoarjo dan Kec Candi.

Dirut BPR Delta Artha, Sofia Nurkrisnajati Atmaja, menuturkan pencairan Bansos lewat BPR milik Pemkab Sidoarjo tersebut akan terus berlangsung selama 9 hari. Mulai 20 Juni sampai 29 Juni.

“Pencairan Bansos kepada semua desa dan kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan itu harus tuntas, dalam 9 hari,” kata Sofi, yang mendampingi Wabup Nur Ahmad Syaifudin, Kadinsos Sidoarjo Drs Tirto Adi, dan Camat Tarik, Iswaji, yang membuka ceremonial pencairan Bansos di Kantor Balai Desa Tarik Kec Tarik.

Agar waktu pencairan bisa sesuai jadwal, tim dari BPR Delta Artha, kata Sofi, mempunyai 18 tim. Satu tim terdiri mulai dari 2 petugas sampai 5 petugas. Bila pencairan Bansos itu jumlah penduduknya sedikit mungkin cukup 2 petugas. Namun apabila besar, maka petugasnya bisa sampai 5 orang.

Menurut Kadinsos Kab Sidoarjo, Tirto Adi, Bansos tersebut untuk masalah kemiskinan yang diserahkan pada masa pandemi Covid-19. Jumlah penerima dari APBD itu sebanyak 135.572 jiwa. Bansos ini menyebar di 18 kecamatan.

“Total anggarannya Rp27 miliar,” jelasnya, saat menghadiriri pencairan Bansos di Kantor Balai Desa Tarik.

Pencairan Bansos tersebut, kata Tirto, dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama, untuk Bulan April yang telah diserahkan pada Bulan Mei kemarin, berupa Sembako senilai Rp150ribu.

Sementara pada tahap kedua untuk Bulan Mei yang diberikan di Bulan Juni ini, berupa uang tunai Rp200 ribu. Selanjutnya, nanti untuk Bansos Bulan Juni, akan diberikan pada Bulan Juli, juga berupa uang tunai senilai Rp200 ribu. Pencairan di Kec Tarik untuk 20 desa, pencairan di Kec Sidoarjo untuk 14 kelurahan dan 10 desa, serta pencairan di Kec Candi untuk 20 desa.

Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syarifudin, mengimbau warga desa Tarik supaya tenang dan tidak bertengkar, apabila masih belum mendapat bantuan. Apabila, belum mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemprov Jatim, maka masih bisa mendapat bantuan dari APBD.

“Semoga bantuan dari Pemerintah ini bisa bermanfaat untuk membantu meringankan beban warga di masa pandemi Covid-19,” katanya.

Wabup Nur Ahmad yang juga Plt Bupati Sidoarjo tersebut tidak lupa senantiasa mengingatkan warga agar tidak lupa menerapan Protap kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19. Yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak supaya tidak terjadi kerumunan massa.

“Supaya masalah Covid-19 ini bisa segera diselesaikan dan tuntas, sehingga kegiatan ekonomi masyarakat bisa berjalan normal kembali,” tuturnya. (kus)

Tags: