BRTI Nyatakan Semua Operator Siap Hadapi Lebaran

Operator selular berkomiten untuk memperlacar komunikasi bagi pemudik. [achmad tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memastikan kesiapan jaringan operator telekomunikasi di Surabaya dalam melayani peningkatan serta pergerakan trafik telekomunikasi, khususnya saat arus mudik, hari raya dan arus balik lebaran.
“Evaluasi kesiapan operator dan antisipasi ini perlu dilakukan terkait adanya potensi peningkatan dan pergerakan trafik saat arus mudik, lebaran dan arus balik lebaran tahun 2017,” ungkap Komisioner BRTI, Dr. Muhammad Imam Nashiruddin saat memaparkan evaluasi kesiapan operator dan antisipasi yang perlu dilakukan terkait adanya potensi peningkatan dan pergerakan trafik saat arus mudik, lebaran, dan arus balik lebaran tahun 2017 di hotel JW Marriot Surabaya, Rabu (7/6) .
Dalam paparan evaluasi juga dihadiri perwakilan Kementrian Kominfo, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), perwakilan Pemerintah Daerah, serta operator telekomunikasi Telkom, Telkomsel, Indosat, XL, H3I, Smartfren dan STI.
“Acara ini merupakan kegiatan rutin dalam rangka pemaparan publik mengenai evaluasi kesiapan operator. Jaringan telekomunikasi harus dipastikan mampu menampung kapasitas dan melayani mobilitas masyarakat Indonesia yang akan mudik. Ini juga merupakan fungsi BRTI untuk memantau penerapan standar kualitas layanan oleh operator,” jelasnya.
Imam menambahkan, pegujian kesiapan jaringan telekomunikasi dilaksanakan serentak di 7 Kota di Indonesia diantaranya Batam, Jakarta, Balikpapan, Semarang, Lampung, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar dan Padang.
“Tidak hanya sebagai kota kedatangan mudik dari Jakarta maupun luar jawa, Surabaya diperkirakan juga menjadi kota keberangkatan mudik bagi warga jawa timur yang berdomisili di Surabaya. Diprediksi akan terjadi peningkatan trafik di titik-titik kedatangan/keberangkatan mudik seperti stasiun kereta api, terminal bus, pelabuhan dan bandara hingga sekitar 150%,” terangnya.
Sementar itu pengujian kesiapan jaringan operator telekomunikasi di Surabaya dilakukan menggunakan metode static test pada titik-titik yang diperkirakan menjadi kedatangan maupun keberangkatan mudik antara lain Terminal 1 dan 2 Bandara Juanda untuk Moda Pesawat Terbang, Pelabuhan Tanjung Perak untuk Moda Angkutan Laut, Terminal Bus Bungurasih dan Osowilangun serta Stasiun Kereta Api Gubeng dan Pasar Turi untuk Moda Angkutan Darat.
Selain itu juga dilakukan dengan metode drive test seluruh jaringan operator untuk mengetahui kualitas layanan dan kualitas sinyal seluler di jalan-jalan utama di kota Surabaya.
“Dari hasil uji petik secara keseluruhan menunjukkan hasil yang baik dan dinyatakan bahwa jaringan telekomunikasi seluler di Surabaya dinyatakan siap melayani arus mudik, lebaran dan arus balik tahun 2017,” ujarnya.
Namun demikian, BRTI meminta operator untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan cakupan mobilitas khususnya jaringan mobile internet pada beberapa titik yang masih belum maksimal, karena akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Untuk memastikan kesiapan fasilitas pendukung mudik, BRTI juga melakukan kunjungan ke operator seluler dan operator telekomunikasi lainnya. Pada kunjungan tersebut dilakukan pengecekan fasilitas-fasilitas yaitu pelayanan pelanggan & call center, distribusi voucher, network operation center (command center), disaster recovery management, serta fasilitas pendukung lainnya. [riq]

Tags: